Jayapura (Antara Papua) - Pelatih tim sepak bola Persegres Gresik United Lestiadi mengaku kecewa terhadap kepemimpinan wasit Asep Yandis yang terkesan tidak netral dan lebih menguntungkan tuan rumah Persipura Jayapura.
"Ternyata wasit tidak bersikap netral. Kabes disenggol oleh pemain kami langsung ditiup terjadi pelanggaran. Agus Indra dilanggar dengan dua kaki oleh pemain lawan, wasit terkesan diam, tapi setelah protes baru bersikap berikan kartu kuning," kata Lestiadi usai laga di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Sabtu petang.
Lestiadi yang didampingi penyerang Yusuf Efendi tak dapat menyembunyikan rasa kecewanya kepada pengadil lapangan asal Karawang, Jawa Barat itu, karena memimpin laga dengan tidak netral, sehingga lebih banyak menguntungkan tuan rumah Persipura Jayapura.
"Mental pemain kami langsung down, tidak berkembang permainan, karena keras sedikit saja langsung pelanggaran. Wasit kalau tidak dirubah mental atau SDM-nya laga berikutnya tidak akan bagus," katanya.
Operator sepak bola, kata Lestiadi, sudah mengeluarkan pernyataan akan menggunakan instruktur asing untuk perbaikan kinerja wasit.
"Hanya yang jadi pertanyaan, apakah SDM kita mampu atau tidak? Atau mental yang belum siap. Ini mohon diperbaiki. Owner kami ingin perbaiki infrastruktur sepak bola namun melihat hasil seperti ini, pasti enggan. Manajer saya saja, sampaikan sewaktu muda bermain bola, wasitnya seperti ini, eh sekarang masih sama juga," katanya.
Pada laga yang disaksikan 11.300 pasang mata di stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu sore hingga petang, tim tuan rumah Persipura Jayapura berhasil mengalahkan tamunya Persegres Gresik United dengan skor 3-0.
Gol-gol kemenangan tim berjuluk Mutiara Hitam itu, berhasil dicetak oleh Ricardo Salampessy dimenit ke 14 dan kapten tim Boaz TE Solossa pada menit 42 dan 68.
Tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu, berangsur naik ke peringkat tiga klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC) dengan 28 poin dari 16 kali bertanding, delapan kali menang, empat kali seri dan empat kali tuai kekalahan.
Persipura berada dibawah pimpinan klasemen Madura United dengan 33 poin dan Arema Cronous dengan 31 poin. (*)
"Ternyata wasit tidak bersikap netral. Kabes disenggol oleh pemain kami langsung ditiup terjadi pelanggaran. Agus Indra dilanggar dengan dua kaki oleh pemain lawan, wasit terkesan diam, tapi setelah protes baru bersikap berikan kartu kuning," kata Lestiadi usai laga di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Sabtu petang.
Lestiadi yang didampingi penyerang Yusuf Efendi tak dapat menyembunyikan rasa kecewanya kepada pengadil lapangan asal Karawang, Jawa Barat itu, karena memimpin laga dengan tidak netral, sehingga lebih banyak menguntungkan tuan rumah Persipura Jayapura.
"Mental pemain kami langsung down, tidak berkembang permainan, karena keras sedikit saja langsung pelanggaran. Wasit kalau tidak dirubah mental atau SDM-nya laga berikutnya tidak akan bagus," katanya.
Operator sepak bola, kata Lestiadi, sudah mengeluarkan pernyataan akan menggunakan instruktur asing untuk perbaikan kinerja wasit.
"Hanya yang jadi pertanyaan, apakah SDM kita mampu atau tidak? Atau mental yang belum siap. Ini mohon diperbaiki. Owner kami ingin perbaiki infrastruktur sepak bola namun melihat hasil seperti ini, pasti enggan. Manajer saya saja, sampaikan sewaktu muda bermain bola, wasitnya seperti ini, eh sekarang masih sama juga," katanya.
Pada laga yang disaksikan 11.300 pasang mata di stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu sore hingga petang, tim tuan rumah Persipura Jayapura berhasil mengalahkan tamunya Persegres Gresik United dengan skor 3-0.
Gol-gol kemenangan tim berjuluk Mutiara Hitam itu, berhasil dicetak oleh Ricardo Salampessy dimenit ke 14 dan kapten tim Boaz TE Solossa pada menit 42 dan 68.
Tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu, berangsur naik ke peringkat tiga klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC) dengan 28 poin dari 16 kali bertanding, delapan kali menang, empat kali seri dan empat kali tuai kekalahan.
Persipura berada dibawah pimpinan klasemen Madura United dengan 33 poin dan Arema Cronous dengan 31 poin. (*)