Biak (Antara Papua) - Manajemen Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 2016 dipersiapkan melayani pasien rawat inap dalam upaya menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan warga di wilayah itu.
Kepala Puskesmas Biak Kota Rewang Naftali dihubungi di Biak, Minggu, mengakui penyiapan ruang rawap inap sedang proses pembangunan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor dengan kapasitas ruang tempat tidur pasien sebanyak 20 unit.
"Tuntutan pelayanan rawap inap menjadi kebutuhan untuk peningkatan pelayanan kesehatan pasien yang setiap waktu meningkat signifikan," katanya.
Menyinggung jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Biak Kota setiap hari, menurut Rewang Naftali, pelayanan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Biak Kota kian meningkat mencapai seratusan pasien yang berdatangan warga berbagai kampung dan kelurahan di wilayah distrik Biak Kota.
Rewang mengatakan, untuk penyakit pasien yang berobat sangat bervariasi, diantaranya ispa, penyakit dalam, konsultasi kesehatan, pelayanan gigi, VCT HIV/AIDS, pemeriksaan darah malaria, pemeriksaan kandungan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita serta pelayana polik umum.
Rewang menyebut, dalam melayani seratusan pasien yang berobat setiap hari di Puskesmas Biak Kota akan dilayani tiga tenaga dokter (dua dokter umum dan satu dokter gigi) serta belasan perawat/bidan, tenaga konselor, tenaga ahli gizi, laboratorium serta apoteker.
"Saya harapkan dengan adanya pelayanan ruang rawap inap Puskesmas Biak Kota diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap peningkatkan pelayanan kesehatan," ujar Rewang Naftali.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Petrus Yapen menyebut, pada tahun 2016 akan meningkatkan tiga Puskesmas di distrik Biak Kota dan Distrik Samofa menjadi Puskesmas rawap inap pelayanan pasien yakni Puskesmas Biak Kota, Puskesmas sumberker dan Puskesmas Samofa.
Berdasarkan data Puskesmas Biak Kota melayani 35 ribu lebih warga distrik Biak Kota meliputi belasan kampung dan lima kelurahan, yakni Kelurahan Mandala, Fandoi, Burukob, Wafnor dan Kelurahan Saramom. (*)
Kepala Puskesmas Biak Kota Rewang Naftali dihubungi di Biak, Minggu, mengakui penyiapan ruang rawap inap sedang proses pembangunan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor dengan kapasitas ruang tempat tidur pasien sebanyak 20 unit.
"Tuntutan pelayanan rawap inap menjadi kebutuhan untuk peningkatan pelayanan kesehatan pasien yang setiap waktu meningkat signifikan," katanya.
Menyinggung jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Biak Kota setiap hari, menurut Rewang Naftali, pelayanan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Biak Kota kian meningkat mencapai seratusan pasien yang berdatangan warga berbagai kampung dan kelurahan di wilayah distrik Biak Kota.
Rewang mengatakan, untuk penyakit pasien yang berobat sangat bervariasi, diantaranya ispa, penyakit dalam, konsultasi kesehatan, pelayanan gigi, VCT HIV/AIDS, pemeriksaan darah malaria, pemeriksaan kandungan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita serta pelayana polik umum.
Rewang menyebut, dalam melayani seratusan pasien yang berobat setiap hari di Puskesmas Biak Kota akan dilayani tiga tenaga dokter (dua dokter umum dan satu dokter gigi) serta belasan perawat/bidan, tenaga konselor, tenaga ahli gizi, laboratorium serta apoteker.
"Saya harapkan dengan adanya pelayanan ruang rawap inap Puskesmas Biak Kota diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap peningkatkan pelayanan kesehatan," ujar Rewang Naftali.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Petrus Yapen menyebut, pada tahun 2016 akan meningkatkan tiga Puskesmas di distrik Biak Kota dan Distrik Samofa menjadi Puskesmas rawap inap pelayanan pasien yakni Puskesmas Biak Kota, Puskesmas sumberker dan Puskesmas Samofa.
Berdasarkan data Puskesmas Biak Kota melayani 35 ribu lebih warga distrik Biak Kota meliputi belasan kampung dan lima kelurahan, yakni Kelurahan Mandala, Fandoi, Burukob, Wafnor dan Kelurahan Saramom. (*)