Jayapura (Antara Papua) - Satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) dari Yonif Mekanis 516/CY menemukan ladang ganja yang tak jauh dari perbatasan RI-PNG tepatnya disekitar Kampung Send, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.

Komandan (Dansatgas) Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat, mengatakan ladang ganja itu ditemukan saat patroli keamanan dipimpin oleh Komandan Kompi C Satgas Yonif Mekanis 516/CY Lettu Inf Agung Sedayu.

"Ini merupakan upaya dari Satgas Yonif Mekanis 516/CY dalam pencegahan dan pemberantasan pelanggaran illegal di wilayah perbatasan darat RI-PNG. Kami terus meningkatkan pengamanan perbatasan melalui kegiatan patroli maupun `sweeping` darat," katanya.

Upaya yang dilakukan Satgas Yonif Mekanis 516/CY, kata dian, akhirnya membuahkan hasil dengan menemukan ladang ganja di wilayah perbatasan RI-PNG pada Kamis (1/9).

"Penemuan tanaman ganja di sekitar Kampung Send berawal dari informasi yang diperoleh dari salah satu warga Arso Kota saat berobat ke Pos Kesehatan Kout Satgas Yonif Mekanis 516/CY," katanya.

Warga tersebut, kata dia, menyampaikan informasi kepada Bintara Kesehatan Serda Susianto bahwa di daerah perbatasan tepatnya di Distrik Waris sering terjadi penebangan liar dan penanaman ganja yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.

"Beranjak dari informasi yang diterima, dilakukan pendalaman oleh Staf Intel Satgas Sertu Alif Sabila. Selanjutnya saya memerintahkan Komandan Kompi C Lettu Inf Agung Sedayu untuk melaksanakan patroli keamanan di daerah yang diduga sering terjadi penebangan liar," katanya.

Patroli itu dilakukan dengan menelusuri lebatnya hutan, melintasi sungai dan beratnya medan yang harus dilalui, namun tim patroli keamanan terus memasuki hutan di sekitar Kampung Send.

"Ada hal yang sangat berbeda dalam hutan tersebut, dimana banyak ditemukan bekas? bekas pohon yang ditebang. Melihat kondisi hutan yang berbeda, Lettu Inf Agung Sedayu mengumpulkan anggota patroli dan melaksanakan briefing, selanjutnya memerintahkan anggota patroli untuk memeriksa dan melaksanakan pembersihan di lokasi tersebut, untuk menemukan pelaku penebangan liar," katanya.

Pada saat pembersihan berlangsung, salah satu anggota menemukan tanaman yang dicurigai menyerupai pohon ganja, kemudian anggota tersebut melaporkan hal itu kepada Lettu Inf Agung Sedayu.

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Lettu Inf Agung Sedayu dengan beberapa anggota patroli menuju lokasi dan setelah diteliti benar bahwa tanaman tersebut adalah ganja.

"Dari hasil penyisiran oleh anggota patroli ditemukan beberapa pohon ganja yang ditanam dibekas penebangan pohon, diantara tanaman jagung dan tembakau. Kemudian Tim Patroli mencabut pohon ganja tersebut, setelah diinventarisir terdapat 30 buah pohon ganja dengan ukuran bervariasi, tingginya diperkirakan 50 sentimeter sampai 1,5 meter,"` katanya.

Setelah dilakukan pencabutan pohon ganja tersebut, tim patroli kembali ke Pos Kalilapar dan melaporkan hasilnya.

"Menindaklanjuti hasil penemuan ladang ganja di Distrik Waris, saya telah perintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Yonif Mekanis 516/CY untuk terus aktif mencari dan menggali informasi terkait keberadaan ladang ganja lain yang dimungkinkan masih terdapat di sekitar perbatasan RI-PNG," katanya.

Hal ini juga untuk memperketat dan meningkatkan penjagaan dan pengamanan wilayah perbatasan darat RI-PNG melalui kegiatan patroli maupun sweeping darat.

Secara terpisah, Jhoni Maunda selaku Ondoafi Kalilapar 2 sangat berterima kasih dan senang atas upaya yang dilakukan Satgas Yonif Mekanis 516/CY dalam memberantas penebangan liar dan penanaman ganja di Kalilapar.

"Kami sangat senang dan berterimakasih kepada bapak-bapak tentara, karena apabila hal ini dibiarkan penebangan liar dan peredaran narkoba akan membawa dampak yang buruk terhadap lingkungan hidup dan dan kelangsungan hidup generasi kami dimasa depan," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024