Jayapura (Antara Papua) - Satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Yonif 122/Tombak Sakti (TS) menggelar bhakti sosial pengobatan massal di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Senin.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 122/TS Letkol lnf Kohir ketika dihubungi dari Kota Jayapura mengatakan pengobatan massal itu bekerjasama dengan Puskesmas Pitewi yang dimulai dari pukul 09.00 WIT - 14.00 WIT.
"Tujuan dari pengobatan masal ini adalah sebagai sarana untuk membantu beban masyarakat sekitar Kampung Pitewi, Kampung Kriko, Kampung Ujungkarang dan masyarakat sekitar kebun Rajawali yang banyak mengelukan tentang kesehatan," katanya.
Menurut dia, pengobatan massal itu bisa langsung dirasakan oleh masyarakat disekitar Kampung Pitewi yang memanfaatkan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang penyakit yang dideritanya.
"Masyarakat yang datang berobat sekitar 100 orang lebih, yang datang dari berbagai kampung sekitar dengan jarak tempuh ke lokasi pengobatan massal rata-rata 4,5 KM. Ada yang pakai motor bahkan ada yang menumpang kendaraan perusahaan, katanya.
Selain pengobatan massal, kata Kohir, Satgas Pamtas Yon 122/TS dan Puskesmas Pitewi juga melaksanakan pemeriksaan bagi balita dengan mengandeng Posyandu Puteri kampung setempat.
"Mayoritas keluhan sakit yang diderita oleh masyarakat adalah malaria, flu, batuk dan pusing," kata Kohir.
Sementara itu, ondoafi atau tokoh adat Kampung Pitewi Niko Kera yang dihubungi secara terpisah menyambut baik pelaksanaan bhakti sosial pengobatan masal.
"Saya sampaikan terim kasih atas dilakukannya pengobatan massal ini, sehingga masyarakat Pitewi dan sekitarnya sangat terbantu untuk masalah kesehatan," katanya.(*)
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 122/TS Letkol lnf Kohir ketika dihubungi dari Kota Jayapura mengatakan pengobatan massal itu bekerjasama dengan Puskesmas Pitewi yang dimulai dari pukul 09.00 WIT - 14.00 WIT.
"Tujuan dari pengobatan masal ini adalah sebagai sarana untuk membantu beban masyarakat sekitar Kampung Pitewi, Kampung Kriko, Kampung Ujungkarang dan masyarakat sekitar kebun Rajawali yang banyak mengelukan tentang kesehatan," katanya.
Menurut dia, pengobatan massal itu bisa langsung dirasakan oleh masyarakat disekitar Kampung Pitewi yang memanfaatkan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang penyakit yang dideritanya.
"Masyarakat yang datang berobat sekitar 100 orang lebih, yang datang dari berbagai kampung sekitar dengan jarak tempuh ke lokasi pengobatan massal rata-rata 4,5 KM. Ada yang pakai motor bahkan ada yang menumpang kendaraan perusahaan, katanya.
Selain pengobatan massal, kata Kohir, Satgas Pamtas Yon 122/TS dan Puskesmas Pitewi juga melaksanakan pemeriksaan bagi balita dengan mengandeng Posyandu Puteri kampung setempat.
"Mayoritas keluhan sakit yang diderita oleh masyarakat adalah malaria, flu, batuk dan pusing," kata Kohir.
Sementara itu, ondoafi atau tokoh adat Kampung Pitewi Niko Kera yang dihubungi secara terpisah menyambut baik pelaksanaan bhakti sosial pengobatan masal.
"Saya sampaikan terim kasih atas dilakukannya pengobatan massal ini, sehingga masyarakat Pitewi dan sekitarnya sangat terbantu untuk masalah kesehatan," katanya.(*)