Jayapura (Antara Papua) - Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Joko Supratikto mengungkapkan bahwa Frans Kaisiepo akan menjadi pahlawan nasional asal Papua pertama yang ditampilkan dalam gambar uang rupiah pecahan Rp10.000.

"Untuk pahlawan memang baru pertama kali, tapi di uang logam pernah ditampilkan gambar Burung Cenderawasih yang merupakan satwa endemik asli Papua," ujarnya di Jayapura, Rabu.

Ia menuturkan hal ini mempertegas komitmen Indonesia untuk Papua sebagai salah satu daerah yang tidak boleh lepas dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mudah-mudahan ini membawa kebaikan bagi Papua pada umumnya dalam bingkai NKRI," katanya.

Namun Joko mengaku bila hingga kini belum ada informasi pasti mengenai waktu peredaran uang rupiah terbaru tersebut.

"Beredarnya akan diumumkan lebih lanjut, tapi diperkirakan akhir tahun ini," ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menetapkan gambar 12 pahlawan nasional sebagai gambar utama uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekretariat Kabinet dalam situs resminya pada Rabu menyiarkan bahwa sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada pahlawan nasional, pemerintah memandang perlu mencantumkan gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama pada bagian depan uang rupiah kertas dan uang rupiah logam NKRI.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, pada 5 September 2016 Presiden menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama Pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam NKRI.

Sebagai informasi, selain Frans Kaisiepo, 11 pahlawan lain yang masuk dalam keputusan tersebut adalah, Dr (HC) Ir Soekarno dan Dr (HC) Drs Mohammad Hatta, Ir H Djuanda Kartawidjaja, Dr GSSJ Ratulangi, Dr KH Idham Chalid, Mohammad Hoesni Thamrin, Tjut Meutiah, Mr I Gusti Ketut Pudja, Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang, Dr Tjipto Mangunkusumo, dan Prof Dr Ir Herman Johanes. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024