Jayapura (Antara Papua) - Satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 122/TS menyebarluaskan pesan Bela negara yang ditulis Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat mengunjungi Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, perbatasan RI-PNG, 20 September 2016.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 122/TS Letkol Inf Kohir ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan saat Menhan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengukuhan kader bela negara di Perbatasan RI-PNG, sempat menulis pesan pada selembar kain yang ditujukan kepada warga perbatasan.
"Saat itu, Pak Menhan juga menuliskan sebuah pesan di selembar kain untuk warga di perbatasan," katanya.
Satgas Yonif 122/TS kemudian memperbanyak dan menyebarluaskan pesan tersebut, namun dikemas dalam bentuk baliho atau spanduk yang dipasang di lokasi-lokasi strategus agar dapat dilihat dan dbaca oleh warga.
"Baliho itu berukuran 2 x 1 meter, dirancang sedemikian rupa dengan menduplikasikan tulisan asli berikut tanda tangan Menhan yang dibubuhkan saat pengukuhan kader bela negara," katanya.
Pada baliho tersebut, lanjut Kohir, juga terpampang foto Menhan yang mengenakan noken serta ikat kepala adat perbatasan.
Sedangkan isi pesannya berbunyi "NKRI adalah milik kita sebagai bangsa Indonesia, adalah kewajiban kita untuk mempertahankannya sepanjang masa. Bangunlah jiwanya dan raganya untuk Indonesia Raya".
"Pembuatan dan pemasangan baliho pesan bela negara ini sebagai bagian dari tugas dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran bela negara di wilayah perbatasan," katanya.
Selain lewat pemasangan baliho atau spanduk, Satgas Yonif 122/TS juga menyosialisasikan pesan tersebut melalui pertemuan tatap muka, melalui media sosial, surat kabar atau media lainnya.
"Dengan harapan pesan ini selalu dilihat dan dibaca oleh warga binaan Satgas Yonif 122/TS, maka saya buat baliho dan saya pasang di kampung-kampung perbatasan RI-PNG sektor tanggung jawab kami," kata Kohir.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengukuhkan sebanyak 124 orang kader bela negara, yang dipusatkan di kawasan perbatasan RI-PNG di Skouw, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (20/9).
Pengukuhan seratusan kader bela negara itu ditandai dengan penyematan pin yang disaksikan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Waka Polda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja, dan Komandan Lantamal X Jayapura Laksamana Pertama Heru Kusmanto dan warga di sekitar perbatasan RI-PNG. (*)
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 122/TS Letkol Inf Kohir ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan saat Menhan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengukuhan kader bela negara di Perbatasan RI-PNG, sempat menulis pesan pada selembar kain yang ditujukan kepada warga perbatasan.
"Saat itu, Pak Menhan juga menuliskan sebuah pesan di selembar kain untuk warga di perbatasan," katanya.
Satgas Yonif 122/TS kemudian memperbanyak dan menyebarluaskan pesan tersebut, namun dikemas dalam bentuk baliho atau spanduk yang dipasang di lokasi-lokasi strategus agar dapat dilihat dan dbaca oleh warga.
"Baliho itu berukuran 2 x 1 meter, dirancang sedemikian rupa dengan menduplikasikan tulisan asli berikut tanda tangan Menhan yang dibubuhkan saat pengukuhan kader bela negara," katanya.
Pada baliho tersebut, lanjut Kohir, juga terpampang foto Menhan yang mengenakan noken serta ikat kepala adat perbatasan.
Sedangkan isi pesannya berbunyi "NKRI adalah milik kita sebagai bangsa Indonesia, adalah kewajiban kita untuk mempertahankannya sepanjang masa. Bangunlah jiwanya dan raganya untuk Indonesia Raya".
"Pembuatan dan pemasangan baliho pesan bela negara ini sebagai bagian dari tugas dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran bela negara di wilayah perbatasan," katanya.
Selain lewat pemasangan baliho atau spanduk, Satgas Yonif 122/TS juga menyosialisasikan pesan tersebut melalui pertemuan tatap muka, melalui media sosial, surat kabar atau media lainnya.
"Dengan harapan pesan ini selalu dilihat dan dibaca oleh warga binaan Satgas Yonif 122/TS, maka saya buat baliho dan saya pasang di kampung-kampung perbatasan RI-PNG sektor tanggung jawab kami," kata Kohir.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengukuhkan sebanyak 124 orang kader bela negara, yang dipusatkan di kawasan perbatasan RI-PNG di Skouw, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (20/9).
Pengukuhan seratusan kader bela negara itu ditandai dengan penyematan pin yang disaksikan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Waka Polda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja, dan Komandan Lantamal X Jayapura Laksamana Pertama Heru Kusmanto dan warga di sekitar perbatasan RI-PNG. (*)