Merauke (Antara Papua) - Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Laut Merauke, Provinsi Papua, Yohanes Puer mengajak pemuda yang ada di Merauke menjauhkan diri dari minuman beralkohol yang selama ini menimbulkan banyak hal negatif.

"Sebagai orang asli Papua saya mengajak kita tinggalkan minuman beralkohol, karena kita sendiri yang menjadi korban jika terus menerus mengkonsumsinya," kata Yohanes di Merauke, Senin.

Selain merusak kesehatan, kata dia, mengkonsumsi minuman beralkohol dan mabuk di tempat-tempat umum seperti yang terjadi sekarang, tidak mencirikan budaya orang asli Papua.

"Harga diri sebagai orang papua kita injak sendiri, bukan orang lain dan kita harus sadar. Bagaimana kita maju kalau hanya mabuk - mabukan," katanya.

Persoalan lain yang muncul jika menjadi orang yang sering sekali mengkonsumi minuman beralkohol adalah suka menunda pekerjaan, termasuk menghabiskan uang hanya untuk membeli minuman beralkohol.

"Sehingga untuk makan di keluarga atau membangun rumah tangga tidak bisa dilakukan karena uang sudah habis," katanya.

Ia menambahkan dari laporan kepolisian setempat, kasus kejahatan yang terjadi di Merauke lebih didominasi oleh perlakuan karena pengaruh minuman beralkohol, terutama minuman oplosan.

"Polisi harus menindak tegas pelaku pembuat minuman oplosan yang masih ada," katanya.

Kabupaten Merauke, kata dia, adalah tanah damai dan untuk mewujudkan hal itu perlu dukungan bersama seluruh masyarakat sebagaimana moto pembangunan "Izakod Bekai Izakod Kai" yang memiliki arti Satu Hati Satu Tujuan. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024