Jayapura (Antara Papua) - Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija menyebut anak asuh Angel Alfredo Vera sangat berbakat karena bisa mengalahkan timnya dengan skor 2-0 di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Senin (24/10) petang.
"Pemain-pemain Persipura sangat bertalenta, mereka bermain bagus. Kami akui lamban memulai laga dan sulit kembangkan permainan," kata Milomir Seslija di Jayapura, Papua.
Menurut dia, wajar saja skuat asuhannya mengalami kekalahan dari tuan rumah Persipura Jayapura yang bermain bagus disemua lini dengan alur serangan yang silih berganti, karena Arema harus dua kali dalam sepekan terakhir menjamu Semen Padang dan melawat ke Jayapura.
"Selain itu kami memiliki kendala untuk kesipaan pemain karena akumulasi kartu kuning, cidera dan ada yang dipanggil ke Timnas. Tapi kalau laga itu dimainkan jauh lebih sore atau malam, Arema Cronus bisa mengembangkan laga dan menang," katanya mengeluhkan soal cuaca panas pada laga tersebut.
Pada laga itu, kata dia, seharusnya timnya bisa mencetak gol jika saja wasit pemimpin laga jeli melihat salah satu pemainnya dijatuhkan di dalam kotak terlarang, tapi tidak diberikan hukuman pinalti.
"Tidak ada alasan, tapi Persipura tidak mengalahkan kami, kami mengalahkan diri sendiri. Tapi ada peluang yang didapatkan lewat lewat pinalti tapi wasit tidak memberikan hal itu. Jika seperti ini, sepak bola Indonesia tidak akan berkembang kalau wasit seperti ini," katanya.
Namun, Milomir mengakui bahwa kemenangan yang diraih tim berjuluk Mutiara Hitam itu akan memberikan warna tersendiri atau meramaikan bursa calon juara Torabika Soccer Championship musim ini.
"Persipura punya materi yang bagus, mobilitas yang tinggi dan saya tidak punya materi pemain untuk imbangi mereka, kami kehiangan beberapa pemain. Hasil ini bagus, dengan kemenangan Persipura membuat banyak tim peluang juara," kata Milomir.
Sementara itu, pemain Arema asal Papua, Oktovianus Maniani berpendapat bahwa tim yang bermain disiplin dan berjuang keras pasti yang memenangkan laga.
"Menang laga itu cukup sulit, tapi siapa yang bisa bermain ngotot, dialah yang memenangkan laga," katanya.
Pada laga yang disaksikan 14 ribu penonton di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Senin (24/10) petang, gol Osvaldo Haay pada menit 54 dan Ricardo Silva pada menit 87 berhasil mengantarkan tuan rumah Persipura Jayapura meraih kemenangan atas tamunya Arema Cronus. (*)
"Pemain-pemain Persipura sangat bertalenta, mereka bermain bagus. Kami akui lamban memulai laga dan sulit kembangkan permainan," kata Milomir Seslija di Jayapura, Papua.
Menurut dia, wajar saja skuat asuhannya mengalami kekalahan dari tuan rumah Persipura Jayapura yang bermain bagus disemua lini dengan alur serangan yang silih berganti, karena Arema harus dua kali dalam sepekan terakhir menjamu Semen Padang dan melawat ke Jayapura.
"Selain itu kami memiliki kendala untuk kesipaan pemain karena akumulasi kartu kuning, cidera dan ada yang dipanggil ke Timnas. Tapi kalau laga itu dimainkan jauh lebih sore atau malam, Arema Cronus bisa mengembangkan laga dan menang," katanya mengeluhkan soal cuaca panas pada laga tersebut.
Pada laga itu, kata dia, seharusnya timnya bisa mencetak gol jika saja wasit pemimpin laga jeli melihat salah satu pemainnya dijatuhkan di dalam kotak terlarang, tapi tidak diberikan hukuman pinalti.
"Tidak ada alasan, tapi Persipura tidak mengalahkan kami, kami mengalahkan diri sendiri. Tapi ada peluang yang didapatkan lewat lewat pinalti tapi wasit tidak memberikan hal itu. Jika seperti ini, sepak bola Indonesia tidak akan berkembang kalau wasit seperti ini," katanya.
Namun, Milomir mengakui bahwa kemenangan yang diraih tim berjuluk Mutiara Hitam itu akan memberikan warna tersendiri atau meramaikan bursa calon juara Torabika Soccer Championship musim ini.
"Persipura punya materi yang bagus, mobilitas yang tinggi dan saya tidak punya materi pemain untuk imbangi mereka, kami kehiangan beberapa pemain. Hasil ini bagus, dengan kemenangan Persipura membuat banyak tim peluang juara," kata Milomir.
Sementara itu, pemain Arema asal Papua, Oktovianus Maniani berpendapat bahwa tim yang bermain disiplin dan berjuang keras pasti yang memenangkan laga.
"Menang laga itu cukup sulit, tapi siapa yang bisa bermain ngotot, dialah yang memenangkan laga," katanya.
Pada laga yang disaksikan 14 ribu penonton di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Senin (24/10) petang, gol Osvaldo Haay pada menit 54 dan Ricardo Silva pada menit 87 berhasil mengantarkan tuan rumah Persipura Jayapura meraih kemenangan atas tamunya Arema Cronus. (*)