Biak (Antara Papua) - Atraksi tarian khas Papua diperagakan pemuda-pemudi nusantara dari Sanggar Seni Mayora Kabupaten Biak Numfor menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88, di Kabupaten Biak Numfor, yang digelar di Lapangan Putra Angkasa Lanud Manuhua, Jumat.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Biak Jemmy C Krobo mengatakan penampilan berbagai kesenian budaya Papua yang diperagakan pemuda-pemudi nusantara itu sebagai perekat persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

"Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menjadi ikrar semua generasi muda untuk satu Bangsa Indonesia, satu Tanah Air Indonesia serta satu Bahasa Indonesia," ujar Jemmy, usai peringatan Hari Sumpah Pemuda itu pula.

Ia mengajak semua pemuda Biak untuk tetap setia mendukung berbagai program pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinan

Bupati Thomas Ondy agar dapat mewujudkan Biak bangkit mandiri sejahtera untuk perubahan.

Upaya mewujudkan perubahan di Biak Numfor, menurut Jemmy Krobo, hendaknya didukung para pemuda harus bersatu padu dalam mengawal

setiap program pemerintah daerah.

"KNPI sebagai wadah berhimpun organisasi pemuda akan mengawal setiap kebijakan pembangunan daerah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya lagi.

Asisten I Sekretaris Daerah Biak Numfor Putu Wiadnyana yang menjadi inspektur upacara mengingatkan, pemuda Biak Numfor harus bangkit mengejar ketertinggalan dalam berbagai bidang pembangunan dengan ikut mendukung program pemerintah daerah yang termuat dalam visi misi Bupati Thomas Ondy.

"Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai sejarah menyatukan perjuangan pemuda untuk bersatu mewujudkan kebersamaan untuk membangun bangsa dan rakyat Indonesia," kata Putu Wiadnyana.

Ia mengajak peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 untuk meneguhkan kembali ikrar pemuda dalam menyatukan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan Hari Sumpah pemuda ke-88 tingkat Kabupaten Biak Numfor berlangsung khidmat meski cuaca Kota Biak hujan rintik-rintik dan mendung. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024