Jayapura (Antara Papua) - Jenasah Bupati Yalimo ER Dabi diautopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Papua di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis sore.

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr Raymon kepada Antara mengatakan autopsi mulai dilakukan sekitar pukul 15.00 WIT dan selesai pukul 18.00 WIT, yang melibatkan satu dokter ahli forensik dan tiga dokter umum.

Seusai diautopsi jenasah Bupati Yalimo itu disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit kepolisian itu.

Ketika ditanya penyebab kematiannya, Kombes Raymond mengatakan hasilnya tidak bisa dipublikasi.

"Tidak bisa dipublikasi hasil autopsi ini," ujarnya.

Jenazah Bupati Yalimo itu diterbangkan dari Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, ke Jayapura, hanya untuk kepentingan autopsi.

Ahli medis di RSUD Mimika hanya dibolehkan melakukan visum et repertum terhadap jenazah Bupati Yalimo ER Dabi, karena sanak keluarganya menghendaki autopsi dilakukan di Kota Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua.

Kasat Reskrim Polres Mimika Dionisius Foxdei Helan mengatakan pihak keluarga menyetujui dilakukan visum et repertum (VeR) di RSUD Mimika.

Namun, tidak dilakukan autopsi karena sanak keluarga menghendaki dilakukan di Jayapura. Bahkan, tidak boleh dimandikan agar tidak menghilangkan bukti petunjuk.

Jenazah itu kemudian disemayamkan sementara di kamar jenazah RSUD Mimika hingga diterbangkan ke Kota Jayapura, pada Kamis (8/12) pagi, menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersama dengan Gubernur Papua dan rombongan.

Sesuai laporan resmi Polres Mimika, Bupati Yalimo dinyatakan telah meninggal dunia pukul 09.45 WIT di Klinik Kuala Kencana milik PT Freeport Indonesia, Distrik Kuala Kencana saat proses CPR `cardiopulmonary resuscitation` (CPR).

Sebelumnya pukul 06.30 WIT Bupati Yalimo dibawa dari Hotel Rimba Papua, kamar 1728 ke klinik Base Camp area Bandara untuk mendapat perawatan medis.

Pukul 06.37 WIT tiba di klinik Base Camp dan langsung di periksa oleh petugas medis, karna keterbatasan alat dan kondisi pasien yang menghawatirkan akhirnya pasien dirujuk ke Klinik Kuala Kencana dengan menggunakan mobil ambulance milik klinik base camp.

"Pukul 08.30 Bapak R. Dabi dibawa dari klinik Base Camp menuju Klinik Kuala dan selama perjalanan dilakukan tindakan medis CPR. Pukul 09.30 WIT Bapak R. Dabi tiba di Klinik Kuala Kencana dan langsung dan dilakukan proses CPR namun tidak berhasil dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak klinik pada pukul 09.45 wit," kata Dionisius.

Pihak kepolisian Mimika telah menutup kamar hotel nomor 1728 disertai pemasangan `police line` dan juga telah mengambil keterangan dari sopir yang mengantar almarhum Bupati Yalimo ke Klinik Base Camp Checkpoint mile 28. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024