Timika (Antara Papua) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, memastikan penerbangan perintis ke sejumlah wilayah di pedalaman melalui dana subsidi yang bersumber dari APBD Mimika 2016 masih tetap berjalan normal.

Kepala Dishubkominfo Mimika John Rettob di Timika, Rabu, mengatakan penerbangan perintis ke pedalaman Mimika seperti Jila dan Alama dilakukan oleh maskapai Susi Air dan Asian One Air.

"Pelayanan penerbangan perintis ke pedalaman Mimika masih tetap berjalan normal. Bahkan memasuki liburan Natal dan Tahun Baru frekuensi penerbangan perintis ke Jila semakin tinggi. Satu hari bisa empat sampai lima kali," katanya.

Tahun ini, Pemkab Mimika mengalokasikan dana subsidi untuk menambah frekuensi penerbangan perintis ke beberapa wilayah di pedalaman Mimika, terutama Jila dan Alama, mengingat tingginya arus penumpang dari dan ke wilayah itu.

Selain mendapat subsidi dari Pemkab Mimika, kedua daerah itu juga dilayani penerbangan perintis menggunakan dana subsidi dari APBN.

John mengatakan meskipun saat ini pesawat Pemkab Mimika PK-LTV yang dioperasikan PT Asian One Air masih dalam proses perbaikan di Ilaga, Kabupaten Puncak, perusahaan itu tetap melayani penerbangan perintis ke wilayah pedalaman Mimika.

PT Asian One Air juga memiliki satu pesawat Cessna Grand Caravan yang bisa dioperasikan guna menunjang pelayanan penerbangan perintis ke pedalaman Mimika.

"Mereka punya pesawat lain untuk melayani penerbangan perintis ke pedalaman Mimika sampai akhir tahun," kata John.

Menjelang Natal dan Tahun Baru, mulai terlihat kepadatan penumpang di terminal Bandara Mozes Kilangin Timika, baik di lokasi terminal umum untuk penerbangan ke berbagai kota di luar Papua maupun terminal perintis untuk melayani rute-rute ke pedalaman Papua.



Penerbangan Natal

Pelayanan jasa penerbangan ke pedalaman Papua dari Timika kini cukup terbantu dengan adanya program Penerbangan Natal (Christmast Flight) yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia.

Sejak dibuka pada Jumat (9/12), tercatat 5.695 karyawan PT Freeport dan anggota keluarga mereka mendaftarkan diri mengikuti program Penerbangan Natal.

Armada pesawat yang digunakan untuk menunjang kegiatan Penerbangan Natal karyawan Freeport dan keluarganya itu, yakni pesawat Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Airfast, Jhonlin Air, dan MAF.

Ketua Panitia Program Penerbangan Natal dan Pelayaran Natal PT Freeport Ferdinan Deda mengatakan wilayah yang menjadi tujuan Penerbangan Natal di Papua, yaitu Manokwari, Wasior, Sorong, Nabire, Wamena, dan Merauke.

Selain itu, Enarotali, Ilaga, Sugapa, Bilogai, Kaimana, Fakfak, Sinak, Moanemani, Serui, Beoga, Pogapa, Tolikara, Karubaga, Hitadipa, Mapenduma, Paro, Kwiyawage, Tiom, Duma, Hoeya, Alama, Jila, Jita, Tsinga, Aroanop, dan Ugimba.

Selain itu, Freeport juga menyediakan armada perahu motor untuk mengangkut karyawan dan keluarga yang bermukim di kampung-kampung pesisir Mimika mulai dari Potowayburu, Uta, Amar, Ipaya, Kokonao, Keakwa, Timika Pantai, Atuka, hingga Agimuga. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024