Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menggelar operasi pasar minyak tanah guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan bahan bakar rumah tangga itu menjelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
"Kami ingin memastikan menjelang perayaan Natal masyarakat bisa mendapatkan minyak tanah dengan mudah karena pada momentum seperti ini kebutuhan meningkat," ujar Manager Humas Pertamina MOR VIII Taufikurachman, di Jayapura, Sabtu.
Ia mengungkapkan operasi pasar tersebut dilakukan di beberapa daerah baik di Provinsi Maluku maupun Papua.
"Jadi kami melakukan operasi pasar minyak tanah di Jayapura, Timika dan beberapa kecamatan di Maluku dengan pasokan yang berbeda-beda," ujarnya.
Taufikurachman menyebut untuk Kabupaten Jayapura, pihaknya melakukan operasi pasar di beberapa titik di kawasan Sentani kota dengan volumen sebanyak 30 kilo liter (kl).
Kemudian beberapa tempat di kabupaten Mimika sebanyak 70 kl minyak tanah disalurkan ke masyarakat.
"Operasi pasar minyak tanahnya kami pusatkan di areal gereja-gereja dan kantor kelurahan sehingga masyarakat mudah mengetahui dan mendatanginya," kata dia.
Untuk Provinsi Maluku, ia menyebut operasi pasar dilakukan di kecamatan Sirimau dan kecamatan Nusaniwe, dengan volume minyak tanah 10 KL.
"Kami harapkan dengan aksi tersebut masyarakat dapat merayakan natal dengan penuh suka cita karena kebutuhan mereka atas bahan bakar bisa terpenuhi," ujar Taufickurahman. (*)
"Kami ingin memastikan menjelang perayaan Natal masyarakat bisa mendapatkan minyak tanah dengan mudah karena pada momentum seperti ini kebutuhan meningkat," ujar Manager Humas Pertamina MOR VIII Taufikurachman, di Jayapura, Sabtu.
Ia mengungkapkan operasi pasar tersebut dilakukan di beberapa daerah baik di Provinsi Maluku maupun Papua.
"Jadi kami melakukan operasi pasar minyak tanah di Jayapura, Timika dan beberapa kecamatan di Maluku dengan pasokan yang berbeda-beda," ujarnya.
Taufikurachman menyebut untuk Kabupaten Jayapura, pihaknya melakukan operasi pasar di beberapa titik di kawasan Sentani kota dengan volumen sebanyak 30 kilo liter (kl).
Kemudian beberapa tempat di kabupaten Mimika sebanyak 70 kl minyak tanah disalurkan ke masyarakat.
"Operasi pasar minyak tanahnya kami pusatkan di areal gereja-gereja dan kantor kelurahan sehingga masyarakat mudah mengetahui dan mendatanginya," kata dia.
Untuk Provinsi Maluku, ia menyebut operasi pasar dilakukan di kecamatan Sirimau dan kecamatan Nusaniwe, dengan volume minyak tanah 10 KL.
"Kami harapkan dengan aksi tersebut masyarakat dapat merayakan natal dengan penuh suka cita karena kebutuhan mereka atas bahan bakar bisa terpenuhi," ujar Taufickurahman. (*)