Jayapura (Antara Papua) - Pengusaha tiket perjalanan di Jayapura terpaksa harus menutup kantornya karena permasalahan gangguan jaringan telekomunikasi yang terjadi sejak 29 Desember 2016, sehingga membuat mereka tidak bisa melakukan aktivitas jual beli tiket penerbangan.

"Lebih baik kami tutup dari pada buka lalu ada orang datang tapi kami tidak bisa layani karena tidak ada jaringan internet," ujar Iwanta Parangin-angin Direktur Papua Adbenture Tour and Travel, di Jayapura, Selasa.

Ia menyayangkan kerusakan kabel optik milik PT Telkom yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang tidak terlalu jauh masih saja terjadi.

"Ya sekarang hampir seluruh aktifitas membutuhkan jaringan data, kalau putus terus pasti banyak yang terganggu. Apa lagi kami yang transaksi jual beli tiketnya pakai internet," kata dia.

Menurut Iwanta yang juga sebagai Ketua Asita Provinsi Papua, seluruh pengusaha tiket perjalanan mempunyai keluhan yang sama, dan diharapkan pihak Telkom bisa segera memberi kepastian kapan kabel optik kembali berfungsi.

"Ya semoga Telkom segera punya jaringan cadangan yang memadai supaya kalau ada kerusakan seperti ini, aktivitas kami tidak terlalu terganggu. Sampai sekarang saya masih tutup kantor," katanya.

Sebelumnya, Manajemen PT. Telkom Witel Papua menyatakan kabel optik/"Sulawesi Maluku Papua Cable system" (SMPCS) kembali putus karena sebab yang belum diketahui.

"Secara resmi kita belum ada informasi karena belum ada investigasi lebih lanjut. Tapi informasi awal SMPCS putus di 9,7 km dari terminal landing station base-G pada pukul 05.00 WIT," kata Plh. General Manager Telkom Witel Papua Herdian Ari Aviansyah.

Ia menjelaskan hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab dan waktu perbaikan kerusakan tersebut hingga ada hasil investigasi yang akan dilakukan oleh tim Telkom dari Jakarta.

"Kita belum bisa pastikan penyeybabnya, tapi identifikasi awal ada kemungkinan dampak dari gempa di PNG beberapa hari lalu. Kami juga belum bisa dipastikan waktu perbaikannya," kata dia.

Hingga kini pihak Telkom belum memberi konfirmasi mengenai penyebab dan waktu perbaikan kerusakan kabel optik tersebut. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024