Jayapura (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jayapura menyebutkan setelah diberlakukan penyesuaian tarif penumpang sebesar 23 persen pada 1 Juli 2023 diperkirakan tidak mempengaruhi target penumpang pada 2023 sebesar 115.000 orang.
Kepala PT Pelni Cabang Jayapura Selamat Yanuardi di Jayapura, Jumat, mengatakan target penumpang 2023 mengalami kenaikan 115.000 orang dibandingkan dengan bulan sebelumnya 105.000 orang
“Dengan adanya kenaikan tarif penumpang kami optimistis bisa mencapai target dari pusat apalagi Pelni sudah mulai lakukan pembenahan fasilitas,” katanya.
Menurut Selamet, sampai dengan Juni target penumpang baru dicapai 55 persen sehingga diharapkan pada liburan Natal dan Tahun Baru bisa mencapai target apalagi kini Presiden Jokowi telah melakukan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kami optimistis akan mencapai target tersebut karena kami itu meningkatkan pelayanan dan kemudahan akses layanan,” ujarnya.
Dia menjelaskan meski telah diberlakukan penyesuaian tarif penumpang namun pihaknya tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Papua.
“Hingga kini kami belum mendapatkan komplain terkait kenaikan tarif, mungkin karena kenaikan tidak signifikan sehingga penumpang menerima dengan baik penyesuaian tersebut,” katanya lagi.
Dia menambahkan kini calon penumpang bisa melakukan pembelian tiket pada outlet terdekat atau juga melalui Dalam Jaringan (Daring) dengan begitu tidak terjadi antrian pada saat pembelian.
“Penjualan tiket kapal bisa melalui berbagai cara di mana hal ini untuk mempermudah calon penumpang. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian tiket lebih awal guna menghindari terjadinya penumpukan di area pembelian tiket,” ujarnya lagi.