Serui (Antara Papua) - Sejumlah warga yang berdomisili di Kepulauan Kurudu dan Kaipuri, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, menyesalkan tidak beroperasinya Kapal Yapen Star 1

"Kapal Yapen Star 1 ini dibeli oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Yapen untuk mengangkut warga dari kampung Kurudu dan Kaipuri ke Kota Serui, tetapi sudah tidak lagi beroperasi," kata Victor Wanggai, salah satu warga Kurudu, di Serui, Minggu.

Dia mengatakan awalnya rute pelayarannya dari Kota Serui,Ansus, Miosnom, Dawai, Kurudu dan Kaipuri namun surat izin trayek angkutan laut dari Dinas Perhubungan setempat kapal ini hanya melayani warga Kepulauan Kurudu dan Kaipuri, Distrik Yapen Timur.

Menurut dia, warga khususnya yang jauh dari ibu kota kabupaten sangat terbantu dengan adanya Kapal Yapen Star 1 ini karena tiketnya murah dan rutin mengakut warga dan barang bawannya ke kota.

"Warga yang jauh dari ibu kota kabupaten sangat terbantu dengan adanya jasa angkutan Kapal Yapen star 1 ini karena tiketnya sangat murah dari transportasi lainnya namun sudah tidak lagi beroperasi," ujarnya.

Kapal Yapen Star 1 dikabarkan sudah tidak beroperasi lagi karena mesinnya rusak, mesin diduga tidak sesuai dengan mesin yang diajukan dalam draf pembelian kapal tersebut.

"Kapal Yapen Star 1 beroperasi dan melayani warga sejak tahun 2013 hingga 2015 selanjutnya awal 2016 kapal sudah tidak lagi beroperasi," ujarnya.

Semenjak kapal tersebut rusak, kata dia, Dishub setempat tidak berupaya memperbaiki kerusakan mesin. Selain itu, tidak ada petugas Dishub Serui yang ditugaskan untuk mengawasi keamanan kapal di pelabuhan, sebaliknya kapal dibiarkan berlabuh di pelabuhan Serui.

"Mungkin baling-baling kapal sudah dicuri karena peralatan dalam kapal sudah hilang semua,sekarang dalam kapal sudah kosong," ujarnya.

Dari data yang berhasil dihimpun dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Yapen, Kapal Yapen Star 1 dibeli dengan menggunakan anggaran tahun 2013 yang bersumber dari DAU sebesar Rp5 miliar.

Kapal Yapen Star 1 dibeli dengan tujuan melayani seluruh warga di sekitar Kabupaten Kepulauan Yapen khsusnya warga yang jauh dari ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen.

Namun, setahun terakhir ini yakni awal 2016 kapal tersebut sudah tidak lagi beroperasi karena mesinnya rusak, diduga mesin dalam kapal tersebut tidak sesuai dengan permintaan yang diajukan dalam draf dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Yapen ke Jakarta. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024