Jayapura (Antara Papua) - Kodam XVII/Cenderawasih meningkatkan kualitas iman dan taqwa para prajuritnya melalui perayaan Natal yang digelar di Aula Rindam XVII/Cenderawasih Ifar Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (10/1).
Peringatan Natal yang dipimpinan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian itu bertema "Jadikanlah peringatan Natal tahun 2016 sebagai sarana meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan yang melandasi pengabdian untuk mewujudkan prajurit TNI hebat, profesional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian".
Pangdam dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Natal itu menggambarkan tentang kegembiraan, karena telah lahir sang juru selamat Yesus di kota Daud, seperti yang tercatat dalam kitab (Lukas 2 : 11): Hari ini telah lahir bagimu juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Inilah tandanya bagimu, kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.
"Kita patut bersyukur, perayaan Natal ini berjalan hikmat, tertib dan damai, umat Kristiani di seluruh penjuru Tanah Air dapat melaksanakan ibadah dengan tenang. Kita berharap suasana seperti ini terus dapat dijaga di negeri kita menuju kehidupan bangsa yang semakin aman, tentram dan damai," ujar Pangdam Siburian.
Menurut dia, di gereja-gereja juga telah disampaikan renungan Natal yang mengajak umat Kristiani untuk menjauhkan diri dari rasa kebencian dan meningkatkan rasa kasih kepada sesama umat beragama.
Untuk itu, pada momentum perayaan hari besar keagamaan seperti ini merupakan saat yang tepat untuk mewujudkan keimanan kepada Tuhan yang maha esa, sekaligus akan membawa damai sejahtera dan suka cita serta pembaharuan dan pemulihan pada setiap orang tanpa terkecuali.
Peristiwa penting ini sarat dengan makna, harapan dan ketenteraman bagi mereka yang gelisah dan putus asa. Peristiwa yang memberi jalan terang bagi mereka yang tersesat, memberikan jiwa kesatuan bagi mereka yang terpecah belah serta memberikan pertolongan bagi mereka yang tidak berdaya.
"Hal ini mengingatkan kepada kita bersama betapa indahnya kehidupan yang didasari dengan kesederhanaan dan persaudaraan tanpa kebencian, egoisme dan keangkuhan," ujanya.
Pangdam Siburian menyontohkan kisah Isa Almasih yang peduli dan peka terhadap keselamatan umat manusia, demikian juga kiranya prajurit dan pegawai negeri sipil di jajaran Kodam XVII/ Cenderawasih.
Natal merupakan wujud kerendahan hati Isa Almasih yang perlu diteladani dan dipedomani oleh setiap manusia.
Hal tersebut tentunya dapat menjadi sumber motivasi bagi prajurit dan pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas secara profesional serta meningkatkan kesetiakawanan sosial demi kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya Papua pada khususnya. Sebagai unsur aparatur pertahanan negara, kepekaan dan kepedulian akan nasib bangsa haruslah tetap mengemuka, terlebih lagi dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di Tanah Papua.
"Pemahaman seperti apa yang telah saya sampaikan di atas akan mengantar kalian pada sub tema natal tahun ini, yaitu 'Jadikanlah peringatan Natal tahun 2016 sebagai sarana meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan yang melandasi pengabdian untuk mewujudkan prajurit TNI hebat, profesional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian'.
Makna yang terkandung dalam subtema tersebut, hendaknya mampu menggugah hati kita untuk merubah perilaku prajurit yang lebih baik lagi.
Akhirnya, kepada keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih, saya mengucapkan selamat
Natal dan selamat memasuki Tahun Baru 2017, Semoga di tahun 2017 ini akan menjadi tahun harapan bagi kita semua untuk menjalankan hidup secara lebih baik, dihadapan sesama manusia, terlebih di hadapan Tuhan," ujarnya. (*/adv)
Peringatan Natal yang dipimpinan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian itu bertema "Jadikanlah peringatan Natal tahun 2016 sebagai sarana meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan yang melandasi pengabdian untuk mewujudkan prajurit TNI hebat, profesional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian".
Pangdam dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Natal itu menggambarkan tentang kegembiraan, karena telah lahir sang juru selamat Yesus di kota Daud, seperti yang tercatat dalam kitab (Lukas 2 : 11): Hari ini telah lahir bagimu juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Inilah tandanya bagimu, kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.
"Kita patut bersyukur, perayaan Natal ini berjalan hikmat, tertib dan damai, umat Kristiani di seluruh penjuru Tanah Air dapat melaksanakan ibadah dengan tenang. Kita berharap suasana seperti ini terus dapat dijaga di negeri kita menuju kehidupan bangsa yang semakin aman, tentram dan damai," ujar Pangdam Siburian.
Menurut dia, di gereja-gereja juga telah disampaikan renungan Natal yang mengajak umat Kristiani untuk menjauhkan diri dari rasa kebencian dan meningkatkan rasa kasih kepada sesama umat beragama.
Untuk itu, pada momentum perayaan hari besar keagamaan seperti ini merupakan saat yang tepat untuk mewujudkan keimanan kepada Tuhan yang maha esa, sekaligus akan membawa damai sejahtera dan suka cita serta pembaharuan dan pemulihan pada setiap orang tanpa terkecuali.
Peristiwa penting ini sarat dengan makna, harapan dan ketenteraman bagi mereka yang gelisah dan putus asa. Peristiwa yang memberi jalan terang bagi mereka yang tersesat, memberikan jiwa kesatuan bagi mereka yang terpecah belah serta memberikan pertolongan bagi mereka yang tidak berdaya.
"Hal ini mengingatkan kepada kita bersama betapa indahnya kehidupan yang didasari dengan kesederhanaan dan persaudaraan tanpa kebencian, egoisme dan keangkuhan," ujanya.
Pangdam Siburian menyontohkan kisah Isa Almasih yang peduli dan peka terhadap keselamatan umat manusia, demikian juga kiranya prajurit dan pegawai negeri sipil di jajaran Kodam XVII/ Cenderawasih.
Natal merupakan wujud kerendahan hati Isa Almasih yang perlu diteladani dan dipedomani oleh setiap manusia.
Hal tersebut tentunya dapat menjadi sumber motivasi bagi prajurit dan pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas secara profesional serta meningkatkan kesetiakawanan sosial demi kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya Papua pada khususnya. Sebagai unsur aparatur pertahanan negara, kepekaan dan kepedulian akan nasib bangsa haruslah tetap mengemuka, terlebih lagi dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di Tanah Papua.
"Pemahaman seperti apa yang telah saya sampaikan di atas akan mengantar kalian pada sub tema natal tahun ini, yaitu 'Jadikanlah peringatan Natal tahun 2016 sebagai sarana meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan yang melandasi pengabdian untuk mewujudkan prajurit TNI hebat, profesional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian'.
Makna yang terkandung dalam subtema tersebut, hendaknya mampu menggugah hati kita untuk merubah perilaku prajurit yang lebih baik lagi.
Akhirnya, kepada keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih, saya mengucapkan selamat
Natal dan selamat memasuki Tahun Baru 2017, Semoga di tahun 2017 ini akan menjadi tahun harapan bagi kita semua untuk menjalankan hidup secara lebih baik, dihadapan sesama manusia, terlebih di hadapan Tuhan," ujarnya. (*/adv)