Jayapura (Antara Papua) - Kepala toritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat Misran Pasaribu mengungkapkan pihaknya telah menyerahkan hasil uji kelayakan enam calon direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, kepada manajemen perusahaan Bank Papua .

"Di Desember 2016, kami sudah menyelesaikan `fit and proper test` calon direksi Bank Papua, jadi kami sudah punya nama-namanya. Ini sudah kami serahkan juga kepada Bank papua untuk disampaikan kepada gubernur sebagai pemegang saham pengendali Bank Papua," ujarnya di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan mekanisme setelah diserahkannya hasil uji kelayakan tersebut adalah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) untuk mengangkat calon-calon direksi yang baru ini.

"Posisinya saat ini Bank Papua masih menunggu pak gubernur untuk menentukan waktu RUPS," kata dia.

Menurutnya hasil uji kelayakan ini paling lambat tiga bulan sejak diserahkan harus ditindak lanjuti, bila tidak maka hasilnya akan dibatalkan dan harus dilakukan pengajuan ulang untuk kemudian dilakukan kembali uji kelayakan.

Misran pun menekankan pentingnyabagi para pemegang saham untuk sesegera mungkini mengangkat pejabat tetap di Bank Papua karena hal tersebut akan sangat berpnegaruh kepada penilaian "Good Corporate goverment" (GCG).

"Kalau semakin lama posisi direksi tidak diisi tentu akan mempengaruhi nilai GCG Bank Papua. Kami sudah meminta (Gubernur Papua) untuk segera mengangkat direksi yang ada," ujarnya lagi.

Ia menjelaskan bila seluruh calon direksi yang telah lulus uji kelayakan merupakan orang-orang yang berpengalaman di dunia perbankan. Dan menurut aturan, setidaknya calon yang diajukan minimal telah lima tahun menduduki jabatan eksekutif di perusahaan perbankan.

"Semua calon direksi profesional, orang-orang yang terpilihlah yang lulus menjadi direksi. Jadi nanti komposisi direksi Bank Papua berubah, dari tadinya hanya empat menjadi enam, sedangkan komisaris tetap empat orang," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024