Jayapura (Antara Papua) - Pusat Kesehatan Masyarakat Percontohan Twano di Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua sejak beroperasi pada Juni 2016 lalu hingga kini belum menerima dana kapitasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
"Puskesmas Twano belum terdaftar di Kemenkes RI. Administrasinya masih disiapkan, sehingga belum bisa mendapatkan dana kapitasi dari BPJS sejak 2016 sampai sekarang," kata Kepala Puskesmas Twano dr Claudia Elisa Burhan, di Kota Jayapura.
Selain belum mendapatkan dana BPJS, kata dokter berkacamata ini, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) juga tidak diterima oleh puskesmas yang diresmikan oleh Wali Kota Benhur Tommy Mano.
"Jadi pada 2016 itu dana BPJS dan BOK tidak kami terima karena masih baru. Namun pada awal 2017 dana BOK sudah diterima," kata alumni Universitas Udayana Bali itu pula.
Meskipun tidak menerima dana BPJS, kata Claudia, pelayanan kesehatan bagi pasien BPJS tetap dilakukan dengan cara memberikan subsidi silang dari dana yang masuk ke puskesmas ini.
"Pelayanan tetap diberikan kepada pasien BPJS. Kami tidak memilih-milih pasien atau pun menolak, karena puskesmas merupakan pelayanan dasar kesehatan yang bisa diakses oleh masyarakat," kata mantan Kepala Puskesmas Abepantai dan Puskesmas Jayapura Utara itu lagi.
Puskesmas Percontohan Twano memiliki satu gedung utama yang dilengkapi dengan ruangan poli umum, poli anak, P2M, VCT, ruang UGD dan suntik perawat, ruang bersalin, ruang laboratorium, loket kartu KPS, BPJS dan loket kartu swasta.
Sedangkan gedung penunjang lainnya yang berada di belakang gedung utama puskesmas ini dilengkapi ruang apotik, ruang pertemuan, gudang obat, ruang imunisasi dan ruang bersalin, poli gigi serta ruang informasi.
"Tenaga kesehatan di sini semuanya berjumlah 27 orang, dengan dua dokter umum dan satu dokter gigi. Memang masih jauh dari ideal untuk tenaga kesehatan, namun kami berupaya memberikan pelayanan yang maksimal," katanya lagi.
Claudia menambahkan bahwa satu per satu syarat dan perizinan yang dimiliki oleh Puskesmas Twano sedang dilengkapi, mulai dari IMB dan surat izin lainnya untuk mendukung operasional puskesmas yang melayani warga di Kelurahan Entrop dan sekitarnya. (*)
"Puskesmas Twano belum terdaftar di Kemenkes RI. Administrasinya masih disiapkan, sehingga belum bisa mendapatkan dana kapitasi dari BPJS sejak 2016 sampai sekarang," kata Kepala Puskesmas Twano dr Claudia Elisa Burhan, di Kota Jayapura.
Selain belum mendapatkan dana BPJS, kata dokter berkacamata ini, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) juga tidak diterima oleh puskesmas yang diresmikan oleh Wali Kota Benhur Tommy Mano.
"Jadi pada 2016 itu dana BPJS dan BOK tidak kami terima karena masih baru. Namun pada awal 2017 dana BOK sudah diterima," kata alumni Universitas Udayana Bali itu pula.
Meskipun tidak menerima dana BPJS, kata Claudia, pelayanan kesehatan bagi pasien BPJS tetap dilakukan dengan cara memberikan subsidi silang dari dana yang masuk ke puskesmas ini.
"Pelayanan tetap diberikan kepada pasien BPJS. Kami tidak memilih-milih pasien atau pun menolak, karena puskesmas merupakan pelayanan dasar kesehatan yang bisa diakses oleh masyarakat," kata mantan Kepala Puskesmas Abepantai dan Puskesmas Jayapura Utara itu lagi.
Puskesmas Percontohan Twano memiliki satu gedung utama yang dilengkapi dengan ruangan poli umum, poli anak, P2M, VCT, ruang UGD dan suntik perawat, ruang bersalin, ruang laboratorium, loket kartu KPS, BPJS dan loket kartu swasta.
Sedangkan gedung penunjang lainnya yang berada di belakang gedung utama puskesmas ini dilengkapi ruang apotik, ruang pertemuan, gudang obat, ruang imunisasi dan ruang bersalin, poli gigi serta ruang informasi.
"Tenaga kesehatan di sini semuanya berjumlah 27 orang, dengan dua dokter umum dan satu dokter gigi. Memang masih jauh dari ideal untuk tenaga kesehatan, namun kami berupaya memberikan pelayanan yang maksimal," katanya lagi.
Claudia menambahkan bahwa satu per satu syarat dan perizinan yang dimiliki oleh Puskesmas Twano sedang dilengkapi, mulai dari IMB dan surat izin lainnya untuk mendukung operasional puskesmas yang melayani warga di Kelurahan Entrop dan sekitarnya. (*)