Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mendorong pembagian kelambu oleh 300 orang kader sebagai metode menurunkan kasus malaria pada tahun 2025.
"Malaria di Kabupaten Jayapura pada 2024 tercatat 45.253 kasus, sehingga perlu pencegahan dan pengobatan secara teratur serta menghindari gigitan nyamuk," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Rabu.
Ia mengatakan, metode pencegahan malaria dapat dilakukan beberapa cara salah satunya dengan pemasangan kelambu kepada masyarakat yang dilakukan kurang lebih 300 kader malaria di 139 kampung dan kelurahan.
Pemasangan kelambu secara merata di setiap rumah di kampung-kampung maka dapat mencegah gigitan malaria.
“Konsep atau metode pembagian kelambu massal ini sangat efektif dalam menurunkan kasus malaria di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, dengan dukungan kader malaria di setiap kampung dan kelurahan maka dapat menurunkan kasus malaria.
“Pada 2022 tercatat 47.953 kasus, 2023 45.462 kasus dan 2024 45.253 kasus, di mana setiap tahunnya angka kasus malaria terus menurun,” katanya.
Dia mengharapkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat ketika merasa demam yang tidak kunjung menurun.
“Dengan pemeriksaan yang sesegera mungkin maka dapat secepatnya mengobati pasien itu sehingga cepat sembuh,” ujarnya.
Malaria termasuk penyakit dengan kasus tertinggi di Kabupaten Jayapura dan mendapatkan penanganan serius.