Jayapura (Antara Papua) - Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah X Papua-Papua Barat Oesman Marbun menyebut 11 ruas jalan trans-Papua yang belum tersambung hingga kini masih dikerjakan.

"Ada 11 jalan trans-Papua yang belum nyambung yaitu jalan dari Nabire ke batas Provinsi Papua Barat itu ada sekitar 67 kilometer yang masih harus dikerjakan, kemudian dari Enarotali-Sugapa-Bioga-Ilaga-Sinak-Mulia sekitar 430 kilometer lagi yang harus diselesaikan," kata Oesman, di Jayapura, Rabu.

Sebenarnya, kata dia, 11 jalan itu termasuk jalan trans Papua Barat tetapi ada 10 segmen yang harus ditangani, yakni segmen satu yaitu jalan tembus dari Nabire-perbatasan, segmen dua jalan tembus dari Nabire ke Enarotali.

Segmen ketiga yaitu jalan dari Enarotali-Mulia, Enarotali-Sugapa-Bioga-Ilaga-Mulia sampai ke Wamena, kemudian segmen empat yakni jalan tembus dari Jayapura ke Wamena.

Segmen lima, jalan tembus dari Wamena-Mumugu, seghmen enam jalan tembus dari Kenyam ke DKI Yahukimo, segmen tujuh jalan dari Yahukimo-Oksibil, segmen delapan jalan dari Oksibil ke Waropo, segmen sembilan jalan tembus dari Waropo-Tanah Merah-Merauke,

Terakhir yakni segmen sepuluh jalan dari Wagete ke Timika.

Oesman menjelaskan jalan Nabire ke perbatasan Provinsi Papua Barat sekitar 213 kilometer yang belum diselesaikan, sementara ini masih dikerjakan.

"Jadi total panjang jalan trans Papua di Provinsi Papua dari 3.259 kilometer yang belum tersambung itu sekitar 467 kilometer lagi yang masih dikerjakan, sehingga sisa 14 persen lagi yang belum rampung," ujarnya.

Jalan dari Papua Barat menuju Nabire sekitar 67 kilometer yang belum rampung dikerjakan. Sementara jalan tembus dari Nabire-Enarotali-Wagete sudah tersambung, kemudian Nabire -Timika itu ada sekitar 6,5 kilometer lagi juga masih harus dikerjakan.

Selanjutnya, jalan dari Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu sudah tembus namun ada 35 jembatan yang masih harus dikerjakan lagi. Ada lagi jalan tembus dari Enarotali-Ilaga-Mulia-Wamena itu ada sekitar 180 kilometer yang belum tersambung.

Jalan lainnya lagi adalah jalan tembus Wamena-Kenyam-Yahukimo itu ada sekitar 151 kilometer yang masih harus dikerjakan lagi karena belum tersambung.

"Kalau jalan Wamena-Elelim-Jayapura sekitar 61 kilometer masih dikerjakan, kalau di totalkan lagi panjangnya sekitar 467 kilometer," ujarnya.

Ada jalan lagi di wilayah perbatasan yang namanya lintas perbatasan sekitar 1.97 kilo meter yang dikerjakan dan 230 kilometer lagi yang belum tersambung, jalan ini didalamnya sudah termasuk jalan trans Papua yang total panjangnya sekitar 3.259 kilometer.

"Jalan lintas perbatasan itu yakni dari Jayapura-Yeti-Kubruk-Oksibil-Tanah Merah-Merauke itu sudah terbuka tetapi masih ada jalan lagi dari Oksibil ke Igur yang harus dikerjakan, itu ada semua di daerah perbatasan," ujarnya.

Ia menambahkan, jalan sudah tersambung yakni Jayapura-Sarmi kemudian Yahukimo-Oksibil sudah tersambung artinya sudah rampung dikerjakan namun ada sejumlah jembatan yang harus diperbaiki.

BBPJN Wilayah X menargetkan sebelas ruas jalan tersebut rampung di dua tahun anggaran ini yakni tahun anggaran 2017 dan 2018.

Pembukaan ruas jalan penghubung wilayah pegunungan Papua dengan bagian selatan Papua ini, diyakini dapat membuka keterisolasian Papua dan dapat menekan harga kebutuhan pokok di wilayah pegunungan tengah Papua. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024