Jayapura (Antara Papua) - Lima anak asal Papua yang menjadi korban eksploitasi di Jakarta, telah pulang ke kampung halamannya di Timika, Kabupaten Mimika, dan tiba di Bandara Moses Kilangin pada Senin (6/3) menggunakan pesawat Airfast dari Jakarta.
Kelima anak yang berusia sekitar 5-10 tahun itu dipulangkan setelah sebelumnya dua teman mereka dipulangkan terlebih dahulu ke Timika.
Kapolres Mimika AKBP Viktor M kepada Antara mengatakan seluruhnya anak yang menjadi korban eksploitasi di Jakarta tercatat tujuh orang dan seluruhnya sudah berkumpul kembali dengan keluarganya.
Ketujuh anak di bawah umur itu masing masing Yosef Magal (5), Yosef Erelak (10), Yosei Magal (7), Choky Rul (6), Johanes S (5), Kristina Magal (10) dan Magdalena Magal (7).
Anak anak korban eksploitasi asal Timika, kata dia, awalnya dibawa ke Jakarta untuk masuk asrama dan disekolahkan namun ternyata tidak sesuai harapan.
Kasusnya saat ini ditangani Polres Jakarta Timur dan pelaku eksploitasi anak dibawa umur yang juga membawa ketujuh anak asal Timika sudah ditahan.
Dia mengatakan, anak-anak itu kondisinya menderita penyakit kulit sehingga langsung dibawa ke klinik untuk diobati.
Rencananya pada Selasa (7/3) mereka akan diperiksa kesehatannya secara menyeluruh termasuk psikotes, kata Kapolres Mimika. (*)
Kelima anak yang berusia sekitar 5-10 tahun itu dipulangkan setelah sebelumnya dua teman mereka dipulangkan terlebih dahulu ke Timika.
Kapolres Mimika AKBP Viktor M kepada Antara mengatakan seluruhnya anak yang menjadi korban eksploitasi di Jakarta tercatat tujuh orang dan seluruhnya sudah berkumpul kembali dengan keluarganya.
Ketujuh anak di bawah umur itu masing masing Yosef Magal (5), Yosef Erelak (10), Yosei Magal (7), Choky Rul (6), Johanes S (5), Kristina Magal (10) dan Magdalena Magal (7).
Anak anak korban eksploitasi asal Timika, kata dia, awalnya dibawa ke Jakarta untuk masuk asrama dan disekolahkan namun ternyata tidak sesuai harapan.
Kasusnya saat ini ditangani Polres Jakarta Timur dan pelaku eksploitasi anak dibawa umur yang juga membawa ketujuh anak asal Timika sudah ditahan.
Dia mengatakan, anak-anak itu kondisinya menderita penyakit kulit sehingga langsung dibawa ke klinik untuk diobati.
Rencananya pada Selasa (7/3) mereka akan diperiksa kesehatannya secara menyeluruh termasuk psikotes, kata Kapolres Mimika. (*)