Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua melakukan pelayanan klinik keliling untuk mendeteksi pasien HIV/AIDS di desa terpencil, untuk selanjutnya ditindaklanjuti agar dapat menekan penyebarannya, sekaligus mendorong peningkatan derajat kesehatan msyarakat.

"Pelayanan `mobile` klinik yang dilakukan seperti pelayanan di gereja-gereja atau pelayanan ke daerah-daerah itu sekalian untuk mendeteksi pasien HIV/AIDS," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB dan Malaria (ATM) Dinkes Papua Bery Wopari di Jayapura, Rabu.

Menurut dia, pelayanan itu dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan terutama tes HIV.

Bilamana dalam pemeriksaan darah ditemukan positif maka pengobatan harus dilanjutkan yakni dirujuk ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pelayanan rujukan.

"Atau puskesmas di daerah itu sudah bisa melakukan tes HIV dan juga pengobatan maka langsung ditangani, tetapi kalau tidak bisa ditangani maka harus membuat rujukkan ke rumah sakit," ujarnya.

Sejumlah rumah sakit di masing-masing kabupaten yang sudah melakukan tes dan pengobatan HIV/AIDS di antaranya RSUD Kabupaten Paniai, RSUD Kabupaten Nabire, RSUD Kabupaten Lanny Jaya dan RSUD Kabupaten Jayawijaya.

"Kita juga punya puskesmas rawat inap di beberapa kabupaten di Papua, petugas medisnya sudah dilatih untuk tes HIV dan pengobatan," ujarnya.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga selalu melakukan penyuluhan agar supaya masyarakat datang memeriksakan diri. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024