Jayapura (Antara Papua) - Komandan Koramil (Danramil) 1701-10/Depapre, Lettu Inf Y. Simbiak yang didampingi Babinsa mendatangai Kampung Dormena, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Jumat (17/3), guna mengajak para nelayan bercocok tanam, terutama saat gelombang tinggi yang berbahaya bagi usaha penangkapan ikan.

Lettu Simbiak mengaku melakukan hal itu karena menyadari bahwa cuaca buruk disertai  gelombang tinggi memaksa nelayan di Kampung Dormena untuk menghentikan usaha penangkapan ikan.

Situasi itu sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir, dan hampir seluruh kapal nelayan terlihat berlabuh di sepanjang pantai Kampung Dormena.

Imanuel Apaseray, selaku Ketua Kelompok Nelayan Kampung Dormena mengakui cuaca buruk sejak beberapa minggu terakhir ini memaksa mereka tidak melaut.

Sebagian nelayan mengisi waktu dengan membuat perahu baru, ada yang membenahi perahu, ada pula yang memilih untuk beristirahat saja di rumah.

"Menyikapi hal itu kami berupaya membantu mengatasi permasalahan nelayan, diantaranya tukar pendapat dan masukan seperti ajakan untuk bercocok tanam," ujarnya.

“Melihat kondisi ini, biaya hidup semakin hari semakin tinggi, ditambah dengan penghasilan melaut yang tidak menentu, kita harus dapat memanfaatkan kekayaan alam lain untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan agar dapat menambah perekonomian keluarga," ujar Lettu Simbiak.

"Daripada hanya berdiam diri, lebih baik kita membuka lahan untuk berkebun karena masih banyak lahan di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan," sambungnya.

Ia pun berharap para nelayan mau beralih profesi sementara waktu sambil menunggu cuaca buruk berlalu dan bisa melaut lagi.

"Selain bercocok tanam, tidak ada lagi yang bias menopang kebutuhan sehari-hari mereka. Meskipun hasilnya tidak berlimpah, tapi paling tidak bisa untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Kami dari Koramil akan selalu mendampingi para nelayan dalam menggarap lahan-lahan yang ada nantinya," ujarnya. (*/adv)


Pewarta : Pewarta: Staf Pendam XVII/Cenderawasih
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024