Jayapura (Antara Papua) - Kodam XVII/Cenderawaasih menggelar latihan tugas operasi pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) di wilayah Papua, yang diikuti 10 kompi organik kodam, di lapangan Yonif 751/Raider di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (21/3).

Latihan tersebut dibuka oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.   

Pangdam Siburian menyampaikan surganya prajurit adalah ketika prajurit itu diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi.

"Itulah prajurit sejati yang artinya sesuai dengan profesi dan jati diri sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, prajurit nasional dan prajurit profesional," ujarnya.

Ia mengatakan tugas operasi bagi prajurit merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan, karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan itu.

"Prajurit TNI-AD merupakan prajurit patriot, untuk itu kalian harus berlatih keras dengan cucuran keringat. Laksanakan latihan dengan baik dan serius dengan tetap memperhatikan faktor keamanan yang terukur," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa latihan pratugas itu juga bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Satuan Tugas Yonif organik Kodam XVII/cenderawasih dalam melaksanakan tugas pengamanan operasi daerah rawan di Papua.

Tugas tersebut dalam rangka menjaga keamanan dan kedaulatan, melindungi masyarakat Republik Indonesia di wilayah Papua.

Sedangkan sasaran dari latihan itu yakni sesuai tuntutan tugas Pamrahwan Papua yang meliputi pemahaman karakteristik daerah operasi, tekhnik dan taktik pengamanan, operasi lawan gerilya dan pengetahuan Binter yang akan mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah terwujudnya realisme latihan yaitu dengan memberikan gambaran situasi yang mendekati keadaan sebenarnya di medan tugas.

Oleh karena itu guna penerapan tehnik dan taktik tempur dalam latihan ini maka daerah latihan harus sesuai dengan metode latihan dengan berpedoman pada prosedur dan prinsip-prinsip latihan untuk mencapai tujuan dan sasaran latihan secara optimal.

Disamping itu, keberhasilan latihan sangat ditentukan oleh peran para peserta latihan dalam memanfaatkan waktu sebaik-baiknya serta mampu mengembangkan semangat, solidaritas dan jiwa korsa diantara sesama prajurit selama pelaksanaan latihan Pratugas.

Diakhir amanatnya, Pangdam Siburian menekankan seluruh peserta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam kehidupan prajurit, serta mengembangkan kemampuan dengan menyerap materi latihan sebanyak-banyaknya, patuhi perintah pelatih, jaga kekompakan, semangat dan pelihara kesehatan selama latihan.

Juga, perhatikan faktor keamanan selama melaksanakan latihan serta pedomani prosedur dan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan latihan, dan selalu mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta hindari prilaku dan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sehingga tidak timbul pencitraan negatif terhadap institusi TNI-AD. (*/adv)

Pewarta : Pewarta: Staf Pendam XVII/Cenderawasih
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024