Timika (Antara Papua) - Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 TA 2017 dari jajaran Kodim 1710/Mimika menggelar penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan di Balai Kampung Bhintuka SP 13, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada Kamis (13/4).

Kegiatan dengan yang dihadiri sekitar 100 orang peserta terdiri dari warga SP13 dan mahasiswa dari Universitas Timika (UTI) itu, menghadirkan Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra dari Dinas Teritorial AD Mabes TNI, sebagai pembicara.  

Turut hadir Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Windarto SSos, Kapolres Mimika AKBP Victor D. Mackbon SH MH, Kabenglap Mimika Mayor Cpl Deni Deniko, Setda Kabupaten Mimika Ausilius You SPd MM, Kasiter Brigif 20/IJK Mayor Inf Fahmi, Lanal Timika Kapten Laut Atfal, dan Hari dari management PTFI, dan Bendi Yakwa selaku Kepala Kampung sp13/Bhintuka.

Sekda Kabupaten Mimika Ausilius You pada kesempatan tersebut mengajak masyarakat agar tidak lupa pada semboyan Kabupaten Mimika yakni "Mimika Eme Neme Yaware" yang artinya Mimika bersatu bersaudara membangun.

Ia mengatakan generasi muda merupakan calon pemimpin masa depan, yang tentunya harus dipersiapkan sejak dini mulai dari kemampuan intelektualnya hingga tingkat kedisiplinannya, sehingga akan selalu siap untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin sulit dan kompleks.

Oleh karena itu, sangat diperlukan pemahaman serta pentingnya bela negara dan wawasan kebangsaan terutama generasi muda agar tertanam rasa cinta pada Tanah Air, disiplin dan semangat pantang menyerah serta jiwa nasionalisme.

Diharapkan kegiatan tersebut dapat membentuk jiwa nasionalisme dan sikap bela negara pada masyarakat sehingga rasa cinta akan Tanah Air semakin terpatri dalam sanubari anak-anak bangsa di Mimika.

Sedangkan Kol Inf Alihamdan Bogra mengatakan bela negara dapat diimplementasikan dalam bentuk pelaksanaan ronda malam untuk menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Dimulai dari lingkup yang lebih kecil, kita jaga keluarga kita agar anak-anak kita bisa menuntut ilmu dan menjaga kesehatan demi meraih masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Salah satu warga Kp Bhituka, Marcelelino Baro mengapresiasi kegiatan itu.

Ia pun menceritakan sejarah singkat terbentuknya kampung Bhituka.

"Terbentuknya SP13 dengan nama Bhintuka mempunyai arti Bhineka Tunggal Ika. Masyarakat Bhituka berharap ingin kembali menjadikan SP13 sebagai kampung model di wilayah Kab Mimika. Terbentuknya kampung ini awalnya bertujuan untuk menjadi kampung model karena penghuni pertama kampung ini terdiri dari berbagai suku baik dari Papua maupun luar Papua," ujar Marcellino. (*/adv)           

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024