Jayapura (Antara Papua) - Decky Ovide, Ketua Pemuda Adat Papua, meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura, karena keluhan sesak nafas, pada Minggu (16/4) sekitar pukul 20.00 WIT.

Elisabeth Demonggreng mengakui suaminya Decky Ovide, meninggal karena sakit yang dideritanya sejak awal Januari 2017 namun baru bisa mendapatkan perawatan medis.

"Kalau sakit sebenarnya sudah sejak Januari, dipaksa untuk berobat ke rumah sakit tapi selalu menolak. Pada Sabtu (14/4) malam sempat drop dan pada Minggu malam Decky (almarhum) mau dibawa ke RS Dian Harapan," kata Elisabeth Demonggreng,ketika dihubungi dari Jayapura, Senin.

Menurut Elisabeth, berdasarkan diagnosa dari dokter RS Dian Harapan sewaktu masuk ke UGD, ada pengumpulan cairan di perut bagian bawah kanan.

"Dokter juga menyatakan ada cairan di sekitar jantung sehingga Decky diputuskan untuk mendapatkan perawatan inap di RS Dian Harapan. Jadi drop pertama itu sekitar pukul 05.00 WIT, kedua pukul 05.30 WIT, kemudian pada sekitar pukul 06.00 WIT dokter sampaikan Decky sudah tidak ada," katanya.

Mengenai penguburan, Elisabeth mengaku masih akan dibicarakan dengan pihak keluarga apakah akan dimakamkan di Sentani atau di kampung halaman di Dormena, Tanah Merah.

"Sekarang lagi formalin, nanti keluarga berbicara dulu baru diputuskan untuk pemakaman," kata Elisabeth.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal Pemuda Adat Papua Yan Christian Arebo yang mengaku mendampingi Decky Ovide pada Minggu malam hingga Senin dini hari di RS Dian Harapan.

"Ia meninggal karena ada cairan di bagian perut sebelah kanan bawah dan di jantung. Sudah tiga hari terakhir Decky mengeluh makanya kemarin malam dibawah ke RS Dian Harapan untuk mendapatkan perawatan, lalu diambil darah,"katanya.

"Sambil menunggu pemeriksaan darah. Decky dirawat dan hingga pukul 12 tengah malam kami masih berbicara tentang program kerja Pemuda Adat. Saya juga sampaikan nanti kondisi sehat baru dibahas lagi," sambungnya.

Kabar meninggalnya Ketua Pemuda Adat Papua Decky Ovide sempat membuat sejumlah isu di tengah warga dan media sosial bahwa ada hubungan dengan aktivitasnya belakangan ini yang begitu vokal terkait pilkada.

"Kalau yang pasti hal itu kami belum tahu, tapi kata dokter waktu dirawat almarhum menggigau menyebutkan nama tempat," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024