Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Telkom Witel Papua telah merampungkan pembangunan jaringan Radio-IP Biak-Sarmi-Jayapura dan siap digunakan sebagai cadangan bila kabel optik Telkom (SMPCS) kembali putus.

"Jadi sudah mulai bertahap 800 Mbps, 1,6 Gbps sampai 3,2 Gbps. Di bulan Juni nanti harus di 1,6 Gbps, itu radio IP Jayapura-Sarmi, Sarmi-Biak," ujar General Manager Telkom Papua Witel Papua Lonely Baringin Mangaranap, di Jayapura, Kamis.

Ia menegaskan jaringan tersebut tidak diperkenankan untuk digunakan secara reguler karena kapasitasnya terbatas.

"Itu nanti di pergunakan full untuk `back up`, tidak boleh di gunakan untuk lain-lain. Itu murni kosong untuk `back up contingency Palapa ring` atau SMPCS," kata dia.

Lonely mengakui untuk membangun sistem ini, masih ada beberapa kendala di beberapa titik mengenai ketersediaan jaringan listrik, namun kini masalah tersebut telah diatasi.

Menurut dia, untuk jalur Biak-Sarmi dengan jarak 305 kilometer, dibutuhkan empat "site repeater" untuk untuk mengirim jaringan data.

"Sedangkan untuk Sarmi sampai Jayapura sebanyak tiga unit `site repeater`," kata Lonely.

Pembangunan jaringan Radio-IP dilakukan karena SMPCS telah putus sebanyak empat kali.

Dalam masa perbaikannya, tidak terdapat jaringan cadangan yang cukup mumpuni karena harus kembali menggunakan satelit. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024