Timika (Antara Papua) - Kepolisian Resor Mimika, Papua memastikan pengamanan sidang lanjutan terdakwa Sudiro, Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja PT Freeport Indonesia, di PN Timika pada Kamis (4/5), tetap diperketat.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Rabu, mengatakan guna mencegah massa masuk ke gedung pengadilan maka akan dipasang kawat duri (security barrier) di dua arah Jalan Yos Sudarso Timika, dekat gedung PN Timika.

"Pengamanan tetap kita lakukan secara maksimal, meskipun jumlah personel yang nanti terlibat akan kita kurangi," kata Victor.

Rencananya, Polres Mimika mengerahkan 200 personel untuk mengamankan sidang lanjutan terdakwa Sudiro.

Sebelumnya Polres Mimika mengerahkan sekitar 500 personel ditambah Brimob Batalyon B Polda Papua untuk mengamankan sidang terdakwa Sudiro yang didakwa menggelapkan dana iuran organisasi SPSI sebesar Rp3,3 miliar pada periode 2014-2016.

Pengamanan sidang terdakwa Sudiro menjadi perhatian serius Polres Mimika lantaran sebelumnya sempat terjadi bentrok antara massa Serikat Pekerja dengan aparat kepolisian pada 20 April lalu.

Saat itu, massa memaksa mengeluarkan Sudiro dari dalam mobil tahanan Kejaksaan.

Akibatnya, aparat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Namun massa malah melempari polisi dengan batu sehingga terpaksa aparat menembaki massa dengan peluru karet.

Buntut dari peristiwa itu, lima orang karyawan PT Freeport terkena tembakan peluru karet aparat sehingga harus dilarikan ke RSUD Mimika untuk menjalani perawatan.

Tidak itu saja, Kapolres Mimika Victor Mackbon juga terkena serpihan peluru karet di tumit kakinya. Hingga sekarang Victor Mackbon masih menggunakan tongkat penyanggah.

Sesuai agenda, persidangan lanjutan terdakwa Sudiro pada Kamis (4/5) akan berlangsung dengan pemeriksaan empat orang saksi. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024