Wamena (Antara Papua) - Sekitar 1.500 personel gabungan TNI dan Polri disiapkan untuk mengamakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, terkait peninjauan jalan trans-Papua dan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Sebelum seribuan personel itu ditempatkan di sejumlah titik yang menjadi tempat kunjungan Presiden, mereka mengikuti apel pasukan pengamanan Presiden di Lapangan Bola Makodim 1702/Jayawijaya, Senin, yang dipimpin oleh Komandan Kodim 1702/JWY Letkol Inf Lukas Sadipun.

"Kedatangan RI 1 di Jayawijaya kurang lebih tiga sampai lima jam. Untuk itu kita maksimalkan pengamanannya. Pendekatan teritorial sudah dilakukan oleh kodim 1702/Jayawijaya dan masyarakat menyambut baik kunjungan Presiden. Sementara untuk pasukan dan sarana pendukung semua sudah siap, semoga Tuhan bersama kita semua," kata Letkol Lukas, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, usai apel pasukan.

Pasukan yang disiapkan, lanjut dia, merupakan gabungan dari Makodim 1702/Jayawijaya, Prajurit Yonif 751/BS, Yonif 752/VYS, Yonif 755/Yalet, Yonif 756/WMS, Kodim 1702/JWY serta Polres Jayawijaya.

"Kedatangan kita (TNI/Polri) di sini dalam rangka melaksanakan persiapan pengamanan Presiden. Oleh karena itu laksanakan tugas dengan hati nurani sehingga berjalan baik," kata Lukas yang juga menjabat Komandan Tim Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dantim Satgas Pamwil).

Usai apel, langsung dilakukan pembagian penempatan personel yang melaksanakan pengamanan mulai dari Bandar Udara (Bandara) Wamena hingga lokasi jalan trans Papua di Danau Habema, Jayawijaya.

Presiden Joko Widodo direncanakan berkunjung lagi ke beberapa kabupaten di Provinsi Papua pada tanggal 9 -10 Mei, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Mimika. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024