Jayapura (Antara Papua)- Dinas Kesehatan Provinsi Papua merekrut sebanyak 120 orang personil satuan tugas kesehatan baik kaki telanjang (jalur darat), terbang (jalur udara), maupun terapung (jalur sungai/laut) untuk ditempatkan di daerah terpencil.

"Tahun 2017 kami hanya merekrut 120 orang tenaga satgas kesehatan, tahun 2016 lalu sebanyak 162 orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Provinsi Papua Lesman Tabuni di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan 120 orang personil satgas kesehatan itu terdiri dari tenaga bidan sebanyak 20 orang, perawat 40 orang, tenaga gizi 10 orang, dan tenaga farmasi sebanyak 10 orang.

Selanjutnya, tenaga kesehatan lingkungan (kesling) sebanyak 20 orang, dan tenaga promosi kesehatan (promkes) sebanyak 20 orang.

"Itu yang kami sudah rekrut dan kami sudah tutup pendaftaran. Jadi kalau ada yang mau daftar lagi kami minta maaf karena kami sedang siapkan materi untuk pembekalan," ujarnya.

Pembekalan juga tidak dilakukan seperti 2016, terkait keterbatasan dana di 2017.

"Dalam pembekalan kali ini, kira-kira masalah masalah apa yang ditemukan di lapangan itu yang kami diskusikan," ujarnya.

Menurut dia, dari 120 anggota satgas yang direkrut itu rata-rata sudah pernah direkrut dua tahun lalu, atau hanya sedikit yang baru.

"Mengapa demikian, supaya kami hanya diskusi saja, hal-hal teknis apa yang mereka hadapi dan itu yang akan bicarakan, kami tidak memberikan pembekalan secara mendalam karena mereka sudah tahu," ujarnya.

Pada 15 Mei 2017, kata Lemasn, personil satgas kesehatan itu akan dilepas oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, di sela-sela Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

"Setelah pelepasan, nanti kami akan antar mereka ke masing-masing puskesmas yang sudah ditentukan di masing-masing kabupaten," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024