Biak (Antara Papua) - Pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tingkat Sekolah Dasar (SD) berlangsung dengan lancar sejak Senin (15/5) hingga hari kedua.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda, di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya juga mengharapkan pelaksanaan UN tingkat SD di hari terakhir yakni Rabu (17/5) berjalan dengan tertib dan aman.
"Setidaknya tercatat 52.423 siswa SD se-Papua mengikuti UN di tahun ajaran 2015/2016 dan tersebar di 2.287 sekolah dasar," katanya.
Menurut Elias, berdasarkan laporan yang diterima dan hasil peninjauan di lapangan, pelaksanaan ujian nasional tingkat SD tersebut tidak ada masalah.
"Jika memang ada masalah, hanya sedikit saja dan bisa diselesaikan atau dicari solusinya untuk pihak sekolah terkait," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap seluruh peserta UN SD di Papua dapat memperoleh nilai yang memuaskan, sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya.
Sebelumnya, Sekretaris Panitia UN Provinsi Papua Bedjo mengatakan puluhan ribu peserta ujian nasional tersebut berasal dari sekolah baik SD negeri, swasta, maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI).
"Sedangkan khusus untuk MI di Papua tercatat sebanyak 35 sekolah," katanya lagi. (*)
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda, di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya juga mengharapkan pelaksanaan UN tingkat SD di hari terakhir yakni Rabu (17/5) berjalan dengan tertib dan aman.
"Setidaknya tercatat 52.423 siswa SD se-Papua mengikuti UN di tahun ajaran 2015/2016 dan tersebar di 2.287 sekolah dasar," katanya.
Menurut Elias, berdasarkan laporan yang diterima dan hasil peninjauan di lapangan, pelaksanaan ujian nasional tingkat SD tersebut tidak ada masalah.
"Jika memang ada masalah, hanya sedikit saja dan bisa diselesaikan atau dicari solusinya untuk pihak sekolah terkait," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap seluruh peserta UN SD di Papua dapat memperoleh nilai yang memuaskan, sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya.
Sebelumnya, Sekretaris Panitia UN Provinsi Papua Bedjo mengatakan puluhan ribu peserta ujian nasional tersebut berasal dari sekolah baik SD negeri, swasta, maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI).
"Sedangkan khusus untuk MI di Papua tercatat sebanyak 35 sekolah," katanya lagi. (*)