Timika (Antara Papua) - Bupati Mimika Eltinus Omaleng meresmikan 22 fasilitas kesehatan (faskes) secara simbolis dengan peresmian Puskesmas Timika Jaya, di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Rabu.
Ke-22 faskes yang terdiri dari enam puskesmas, 12 puskesmas pembantu, satu gedung instalasi farmasi, dua balai pelayanan KB dan satu gudang penyimpanan obat tersebut merupakan proyek Pemkab Mimika yang dikerjakan pada dua tahun anggaran yaitu 2015 dan 2016.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Philipus Kehek mengungkapkan pembangunan 22 faskes tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus, Dana Otsus dan Dana Perimbangan dengan total mencapai Rp35,7 miliar.
Sejumlah faskes setelah rampung dibangun telah digunakan kendati belum diresmikan. Hal tersebut menurut Philipus karena situasi mendesak untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sebanyak 22 faskes khususnya puskesmas dan Puskesmas pembantu yang diresmikan tersebut tersebar di wilayah kota, pesisir pantai dan wilayah pegunungan.
Bupati Eltinus mengatakan pembangunan faskes di wilayah itu merupakan wujud komitmen dan kerja nyata dalam upaya mewujudkan pelayanan publik.
Ia mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk membangun faskes yang berstandar nasional di seluruh wilayah Mimika.
"Saat ini kita telah memiliki sembilan puskesmas berstandar nasional dan akan menjadikan semua Puskesmas pembantu di kampung-kampung menjadi puskesmas dengan standar nasional," ujarnya.
Eltinus menargetkan pada 2019 seluruh faskes tingkat pertama (puskesmas) di wilayah itu berstandar nasional. (*)
Ke-22 faskes yang terdiri dari enam puskesmas, 12 puskesmas pembantu, satu gedung instalasi farmasi, dua balai pelayanan KB dan satu gudang penyimpanan obat tersebut merupakan proyek Pemkab Mimika yang dikerjakan pada dua tahun anggaran yaitu 2015 dan 2016.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Philipus Kehek mengungkapkan pembangunan 22 faskes tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus, Dana Otsus dan Dana Perimbangan dengan total mencapai Rp35,7 miliar.
Sejumlah faskes setelah rampung dibangun telah digunakan kendati belum diresmikan. Hal tersebut menurut Philipus karena situasi mendesak untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sebanyak 22 faskes khususnya puskesmas dan Puskesmas pembantu yang diresmikan tersebut tersebar di wilayah kota, pesisir pantai dan wilayah pegunungan.
Bupati Eltinus mengatakan pembangunan faskes di wilayah itu merupakan wujud komitmen dan kerja nyata dalam upaya mewujudkan pelayanan publik.
Ia mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk membangun faskes yang berstandar nasional di seluruh wilayah Mimika.
"Saat ini kita telah memiliki sembilan puskesmas berstandar nasional dan akan menjadikan semua Puskesmas pembantu di kampung-kampung menjadi puskesmas dengan standar nasional," ujarnya.
Eltinus menargetkan pada 2019 seluruh faskes tingkat pertama (puskesmas) di wilayah itu berstandar nasional. (*)