Jayapura (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar memimpin upacara pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) sebanyak 14 anggota Polri yang terlibat berbagai pelanggaran, yang digelar di Jayapura, Kamis.

Upacara PTDH yang dilaksanakan di lapangan upacara Mapolda Papua itu ditandai dengan pelepasan baju dinas yang diwakili dua mantan anggota Polri.

Hadir pada acara itu Waka Polda Papua Brigjen Pol Agus Riyanto, para direktur dan anggota di lingkungan Polda Papua.

Irjen Boly Rafli dalam sambutannya mengatakan sebanyak 14 anggota Polri itu dipecar tidak dengan hormat karena terlibat berbagai pelanggaran.

Selaku pimpinan tentu berkewajiban menindak tegas setiap penyimpangan yang dilakukan anggota Polri termasuk PNS di jajaran Polri.

Bila dalam pembinaan tetap melakukan pelanggaran maka akan ditindak tegas serta dipecat dari dinas kepolisian.

"Jaga moral dan etika sehingga tidak ada lagi anggota yang ditindak dan dipecat dari dinas kepolisian," kata Boy Rafli.

Ia pun meminta para komandan satuan atau atasan secara berjenjang terus memberikan pembinaan kepada anggotanya sehingga bisa menjaga moral dan etika.

"Sebagai pimpinan kita gagal membina anggota sehingga diharapkan kedepan pembinaan dapat dilakukan secara berjenjang," kata Boy Rafli.

Dari 14 anggota Polri yang terkena sanksi PTDH itu, empat diantaranya dipecat karena kasus disersi yaitu Bripka Budi Hamzah, Bripda Setrian, Bripda Alfian Bulelo dan Bripka Dadang Attamimi.

Empat personil lainnya karena kasus etika yakni Brigpol Yohanes Meho, Briptu Petrus Epa, Brigpol Philip Tiris dan Briptu Kiki Nasateki.

Sedangkan enam personil lainnya dipecat karena kasus tindak pidana yaitu Bripka Yahya Boikawai, Brigpol Eric, Brigpol Herry Letsoin, Briptu Yohanis Yerisitau, Brigpol Anharul Latulumamina, dan Briptu M Hasbi Difinubun. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024