Jayapura (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengaku segera membentuk tim khusus untuk menangani berbagai kasus kriminalitas yang mencuat belakangan ini terutama di Kota dan Kabupaten Jayapura, serta kabupaten di sekitarnya.

"Tim khusus (timsus) itu nantinya berasal dari berbagai satuan termasuk Reskrim Umum dan Brimob, dan akan diperbantukan ke polres," ujar Boy Rafli kepada Antara seusai memimpin serah terima jabatan empat kapolres di Jayapura, Jumat.

Ia mengatakan timsus Polda Papua akan membantu Polres Jayapura Kota dan Polres Jayapura guna mengungkap berbagai kasus kriminalitas yang belakangan ini marak terjadi di kedua wilayah.

Polisi juga masih mendalami apakah aksi yang mereka lakukan semata-mata kriminal atau ada faktor lainnya.

"Kami berharap timsus dapat bekerja maksimal sehingga para pelaku dapat ditangkap dan terungkap semuanya," kata Boy sembari berujar pihaknya tidak memberi batas waktu kepada timsus itu, yang terpenting target tercapai.

Patroli polisi akan kembali digalakkan terutama di daerah yang selama dianggap rawan pada waktu tertentu.

"Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghidupkan kembali siskamling di lingkungan tempat tinggalnya," ujarnya.

Dalam kurung waktu tiga minggu tercatat empat warga menjadi korban penganiayaan hingga tewas, diantaranya Dr Suwandi, dosen fakultas ekonomi Unversitas Cenderawasih, di Kota Jayapura, dan Fitri Diana di Kabupaten Jayapura. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024