Boven Digoel (Antara Papua) - Jajaran Koramil 1711-02/Camp Tunas menggelar pertemuan rutin dengan masyarakat di kawasan perbatasan RI-PNG, tepatnya di Kampung Njoot, Distrik Sesnuk, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, pada Kamis (18/5), guna menyosialisasikan aturan tentang lintas batas negara.

Pada momentum itu, Komandan Pos (Danpos) di Distrik Sesnuk Sertu Erik menyampaikan kepada masyarakat bahwa setiap pelintas batas harus mempedomani aturan yang berlaku di wilayah Indonesia.

"Tidak diperbolehkan membawa barang barang ilegal seperti ganja, dan juga minuman beralkohol yang telah dilarang oleh pemerintah daerah, karena hal itu dapat merusak kesehatan masyarakat kampung," ujarnya.

Sertu Erik juga mengungkapkan bahwa apabila masyarakat dari Papua Nugini (PNG) hendak masuk ke wilayah Indonesia untuk berbelanja di pasar perbatasan, maka wajib melaporkan hal itu di Pos Koramil dan kepala kampung setempat.

"Tentu juga harus meninggalkan indentitasnya sehingga keberadaan warga PNG di kawasan tapal batas wilayah Indonesia dapat terkontrol," ujarnya.

Sertu Erik dan rekannya Kopda Bayu secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan pertemuan sosialisasi atau komunikasi sosial dengan masyarakat di wilayah binaan mereka.   

Komunikasi sosial tersebut juga dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi dan kerja sama yang baik terkait tugas pokok Babinsa serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Selain itu, dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di kawasan perbatasan negara, sekaligus untuk mengetahui perkembangan aktual di kawasan tapal batas.

Terkait komunikasi sosial itu, secara terpisah Dandim 1711/BVD Letkol Inf Raymond P. Simanjuntak mengapresiasi upaya nyata anak buahnya itu.

Ia pun mengatakan bahwa Babinsa merupakan ujung tombak di lapangan.

"Semoga apa yang dilakukan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. Dengan berkeliling di Desa binaannya, Babinsa tahu permasalahan yang ada di masyarakat sehingga kalau ada masalah segera diselesaikan dengan baik," ujar Raymond. (*/adv)


Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024