Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua mengajak masyarakat di Kota Jayapura dan sekitarnya agar mendukung aparat kepolisian dalam menjaga kamtibmas yang belakangan ini sering terjadi tindak kekerasan hingga berujung korban tewas.

Permintaan ini disampaikan oleh Asisten II Setda Provinsi Papua Eli Loupatty saat menghadiri peluncuran Bright Gas 5,5 Kg yang digelar oleh Pertamina MOR VIII region Maluku-Papua di halaman kantor gubernur, Kota Jayapura, Sabtu.

"Kami berharap juga sebenarnya masyarakat yang ada di Kota Jayapura agar mendukung pemeliharaan kamtibmas," kata Eli Loupatty didampingi GM Pertamina MOR VIII region Maluku-Papua Made Ade.

Menurut dia, pemerintah daerah dan provinsi berharap situasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Jayapura perlu mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian dengan menggelar patroli pada siang dan malam hari untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

"Dan khusus oknum masyarakat pengganggu keamanan ini, kami harapkan perlu ada kesadaran karena ini ibu kota provinsi. Karena kami juga malu mendengar karena ada peristiwa-peristiwa yang sangat mengenaskan, saya pikir semua masyarakat tidak menginginkan semua ini," katanya.

Ely juga berharap agar masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya bisa lebih sadar untuk menjaga lingkungan masing-masing dengan menggelar sistem keamanan lingkungan (siskamling).

"Kami juga berharap banyak penjagaan kamtibmas di lingkungan masing-masing perlu lebih ditingkatkan dan khusus kepada kepolisian ini menjadi perhatian yang serius, karena berturut-turut dalam waktu yang bersamaan, tidak sampai sebulan, terjadi tindak kekerasan. Kami juga merasa malu begitu," katanya.

"Karena itu, kami juga bersama-sama, dengan semua pihak perlu menjaga dan menyatakan Papua, ibu kota provinsi ini dalam kondisi kita sebut kondusif, sebab bayangkan ini ibu kota provinsi, Kota Jayapura. Kalau sering terjadi hal-hal seperi ini bisa takutkan siapa saja, jangankan orang lain, tapi bisa merasa tidak aman, tapi ini wajib diciptakan semua pemangku kepentingan," sambungnya.

Namun, Eli meyakini bahwa aparat kepolisian tengah berupaya melakukan tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, terutama penegakkan hukum.

"Memang perlu menjadi atensi pada jam-jam tertentu, pihak aparat pasti sudah berupaya dan antisipasi, tapi ini kejadian yang sifatnya tiba-tiba dan sulit sekali diantisipasi karena namanya letupan-letupan yang sporadis," katanya.

"Kira-kira para penjaga kamtibmas juga sudah berupaya, ada pos-pos, ada juga kontroler secara tertutup, tapi kejadian ini susah diterka, satu-satunya bhwa penjagaan lingkungan itu penting sekali, tapi pengganggu itu stop sudah," lanjutnya.

Belakangan ini di Kota Jayapura dan sekitarnya terjadi beberap kasus tindak kekerasan, salah satunya pencurian dengan kekerasan yang dialami DR Suwandi, dosen kampus Universitas Cenderawasih yang tewas dibacok. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024