Wamena (Antara Papua) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membudidayakan 120 jenis tamanan Rhododendron khas Papua di Kebun Raya Biologi Wamena sebagai upaya penyelamatan tumbu-tumbuhan asli Indonesia.

"Terdapat 120 jenis di Papua, dan dari jumlah itu belum keseluruhan teridentifikasi secara baik. Yang ciri khas di sini adalah warna kuning dan merah," kata Pendamping Kebun Raya Biologi Wamena yang juga peneliti LIPI di Wamena, Soekarno di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin.

Soekarno mengatakan Rhododendron atau juga disebut Azalea merupakan tumbuhan jenis semak yang memiliki bunga cantik dan paling banyak tumbuh di Papua.

Berdasarkan data LIPI, kata dia, secara keseluruhan Rhododendron di Indonesia ada sebanyak 180 jenis dan paling banyak jenisnya terdapat di Papua.

"Untuk jenisnya baru 28 dari 120 di Papua yang sudah teridentifikasi. Di pembibitan Kebun Raya Biologi Wamena banyak, tetapi belum berbunga jadi kami masih bingung untuk pilah perbedaaan antara bunga satu dan bunga lainnya," katanya.

Ia menambahkan bahwa di lahan Kebun Raya Biologi yang mencapai 165 hektare, telah dilakukan pelestarian terhadap berbagai jenis tumbuhan asli Papua, dengan tujuan agar tidak punah.

"Khusus untuk Rhododendron kami buat taman tersendiri, sekitar 500 meter persegi lebih. Dan dari yang sudah ada itu, bunganya bukan sekedar beda di warna, tetapi beda ukuran bentuk bunga. Itu yang membuat kami mengatakan jenis bunga tersebut berbeda," katanya.

Ia menambahkan bahwa LIPI juga hendak melakukan penelitian tentang rumput Mei di Wamena yang selalu berubah warna dari hijau menjadi pink keunguan setiap Mei. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024