Jayapura (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar menyayangkan aksi anarkistis massa pendukung salah satu calon bupati dan wakil bupati yang berupaya menduduki kantor KPU Puncak Jaya di Mulia, Senin pagi.

Aksi yang dilakukan sekelompok warga dengan membawa busur dan panah, berlangsung anarkistis sehingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan ke arah atas.

"Dari laporan, apa yang dilakukan anggota sudah sesuai prosedur, walaupun ternyata satu warga dilaporkan terkena tembakan di bagian kakinya," kata Irjen Pol Boy Rafli kepada Antara, di Jayapura, Senin malam.

Ia mengatakan selain menyerang kantor KPU, massa yang membawa berbagai peralatan perang tradisional seperti busur dan panah serta parang itu juga melakukan perusakan di rumah Sekretaris KPU Puncak Jaya Martinus Ulkianan.

Saat ini situasi Mulia dan sekitarnya sudah kembali kondusif dan pihaknya berharap para pendukung pasangan calon kepala darah dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkistis.

Polisi saat ini masih melakukan pengamanan di kantor KPU Puncak Jaya di Mulia mengingat logistik pilkada untuk enam distrik yang akan melaksanakan pemungutan suara ulang tersimpan di kantor tersebut, kata Irjen Pol Boy Rafli.

Enam distrik yang akan melaksanakan psu yaitu Distrik Yamoneri, Yambi, Molanikime,Lumo, Ilamburawi dan Distrik Dagai yang tersebar di 54 kampung. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024