Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, mengevakuasi enam orang guru pendatang yang trauma pascapembakaran Kantor Distrik Golo dan satu rumah warga, oleh sekelompok orang, pada Jumat pagi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny Jaya Christian Sohilait di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan enam guru itu dipindahkan ke Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya.

"Ada enam guru nonpribumi (pendatang) yang tadi pagi kita evakuasi karena mereka ketakutan sebab massa sudah banyak lalu mereka sedikit terancam sehingga saya ambil keputusan untuk pindahkan mereka," kata Christian.

Enam guru kontrak asal Kupang, Aceh dan Medan itu belum bisa dipastikan kapan kembali ke Distrik Golo untuk mengajar.

"Hanya guru pendatang (non-pribumi) yang kita pindahkan. Mereka ini akan kami kembalikan ke tempat tugas setelah situasi di sana aman, karena mereka masih trauma," katanya.

Walau terjadi pembakaran kantor distrik dan satu rumah warga, ia memastikan keadaan di lokasi tersebut sudah aman bahkan pelayanan pemerintah di kantor distrik akan dipindahkan sementara ke kantor kampung.

Sekda juga memastikan kasus kriminal itu tidak berdampak terhadap pelayanan pemerintahan di distrik lain dan aktivitas masyarakat berjalan normal.

Hingga kini polisi masih mendalami penyebab pembakaran kantor distrik dan rumah warga tersebut.

Belum dijelaskan apakah insiden itu menelan korban jiwa atau tidak. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024