Jayapura (Antara Papua) - BPJS Kesehatan Cabang Jayapura menjalin kerja sama dengan lima hotel di Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika, Papua, guna memberi tambahan keuntungan bagi para peserta JKN-KIS.
"BPJS Kesehatan Cabang Jayapura berinovasi untuk bermitra dengan sektor swasta, khususnya di beberapa hotel, untuk memberikan diskon khusus kepada pemegang kartu JKN-KIS aktif," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Mathias Krey di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan dalam penandatanganan kerja sama di kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura pada Senin pagi, lima hotel yang secara resmi menjadi mitra pihaknya, yaitu Hotel Aston Jayapura, Fave Hotel Jayapura, Grand Abe, Horison Jayapura, dan Grand Tembaga Mimika.
"Peserta JKS-KIS cukup menunjukkan kartu mereka kepada petugas `merchant` yang bekerja sama dengan BPJS," kata dia.
Ia menjelaskan langkah itu untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan yang selama ini selalu identik dengan orang sakit.
"Kami tidak ingin hanya hadir di saat duka, di saat orang sedang sakit. Kami juga ingin hadir di dalam suasana suka," ujarnya.
Mathias mengklaim bahwa pihaknya juga telah menjajaki kerja sama dengan banyak "tenant" agar para pemegang KJN-KIS bisa semakin banyak mendapat manfaat.
"Kami sudah jajaki kerja sama dengan sejumlah `tenant` rumah makan, tapi kebanyakan pimpinannya sedang tidak ada ditempat," ujar dia. (*)
"BPJS Kesehatan Cabang Jayapura berinovasi untuk bermitra dengan sektor swasta, khususnya di beberapa hotel, untuk memberikan diskon khusus kepada pemegang kartu JKN-KIS aktif," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Mathias Krey di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan dalam penandatanganan kerja sama di kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura pada Senin pagi, lima hotel yang secara resmi menjadi mitra pihaknya, yaitu Hotel Aston Jayapura, Fave Hotel Jayapura, Grand Abe, Horison Jayapura, dan Grand Tembaga Mimika.
"Peserta JKS-KIS cukup menunjukkan kartu mereka kepada petugas `merchant` yang bekerja sama dengan BPJS," kata dia.
Ia menjelaskan langkah itu untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan yang selama ini selalu identik dengan orang sakit.
"Kami tidak ingin hanya hadir di saat duka, di saat orang sedang sakit. Kami juga ingin hadir di dalam suasana suka," ujarnya.
Mathias mengklaim bahwa pihaknya juga telah menjajaki kerja sama dengan banyak "tenant" agar para pemegang KJN-KIS bisa semakin banyak mendapat manfaat.
"Kami sudah jajaki kerja sama dengan sejumlah `tenant` rumah makan, tapi kebanyakan pimpinannya sedang tidak ada ditempat," ujar dia. (*)