Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan setempat mengagendakan membangun 191 rumah sehat sederhana di 29 kabupaten/kota pada 2017.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Papua Daud Ngabalin, di Jayapura, Rabu, mengatakan pembangunan 191 unit rumah tersebut masuk dalam 60 paket yang menelan anggaran sebesar Rp97 miliar.
"Dari 60 paket tersebut, 30 paket untuk pekerjaan konstruksi dan sisanya untuk pekerjaan pengawasan," katanya.
Menurut Daud, pembangunan 191 unit rumah yang masuk dalam 60 paket tersebut ditargetkan akan selesai pada November 2017.
"Jadi untuk wilayah pegunungan ditargetkan akan selesai paling lambat lima bulan, sedangkan di daerah pesisir atau pantai akan selesai sekitar tiga sampai empat bulan," ujarnya.
Dia menjelaskan pembangunan rumah sehat sederhana ini dibiayai dari APBD provinsi Papua dan pihaknya sudah memasukan rencana umum pengadaannya di Biro Pengadaan Barang dan Jasa setempat.
"Dari 191 unit rumah dalam 60 paket tersebut, seluruhnya tidak ada paket penunjukkan, jadi semuanya langsung masuk kepada pelelangan umum serta terbatas di mana kewenangannya ada di Biro Pengadaan Barang dan Jasa," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan terkait dengan anggaran pembangunan untuk tiap rumah akan disesuaikan "basic price" dari tahun sebelumnya yakni 2016 di masing-masing wilayah, baik pegunungan maupun pesisir. (*)
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Papua Daud Ngabalin, di Jayapura, Rabu, mengatakan pembangunan 191 unit rumah tersebut masuk dalam 60 paket yang menelan anggaran sebesar Rp97 miliar.
"Dari 60 paket tersebut, 30 paket untuk pekerjaan konstruksi dan sisanya untuk pekerjaan pengawasan," katanya.
Menurut Daud, pembangunan 191 unit rumah yang masuk dalam 60 paket tersebut ditargetkan akan selesai pada November 2017.
"Jadi untuk wilayah pegunungan ditargetkan akan selesai paling lambat lima bulan, sedangkan di daerah pesisir atau pantai akan selesai sekitar tiga sampai empat bulan," ujarnya.
Dia menjelaskan pembangunan rumah sehat sederhana ini dibiayai dari APBD provinsi Papua dan pihaknya sudah memasukan rencana umum pengadaannya di Biro Pengadaan Barang dan Jasa setempat.
"Dari 191 unit rumah dalam 60 paket tersebut, seluruhnya tidak ada paket penunjukkan, jadi semuanya langsung masuk kepada pelelangan umum serta terbatas di mana kewenangannya ada di Biro Pengadaan Barang dan Jasa," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan terkait dengan anggaran pembangunan untuk tiap rumah akan disesuaikan "basic price" dari tahun sebelumnya yakni 2016 di masing-masing wilayah, baik pegunungan maupun pesisir. (*)