Jayapura (Antara Papua) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan manajemen Bank Pembangunan Daerah (BPD Papua segera menutup kantor cabang (KC) yang berada di luar Papua.

"Kantor cabang yang disarankan segera ditutup berada di tiga kota yaitu Menado, Jakarta dan Serpong," kata Kepala OJK Jayapura Misran Pasaribu kepada Antara di Jayapura, Sabtu malam.

Ia mengatakan pihaknya menyarankan ketiga kantor cabang itu segera ditutup terkait biaya operasional yang cukup tinggi, sementara hingga kini kantor itu tidak memberi kontribusi yang signifikan.

Bahkan, ada kantor cabang yang biaya operasionalnya lebih tinggi dibanding pendapatannya karena jumlah pegawainya banyak yakni Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kelapa Gading.

"OJK sudah menyarankan agar BPD Papua segera menutup kantor cabang d itiga kota di luar Papua," kata Misran Pasaribu yang didampingi Kepala Bidang Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Jayapura Steven Parinussa.

Pasaribu mengatakan BPD Papua memiliki lima kantor cabang namun dua kantor cabang lainnya yakni KC Surabaya dan KC Makassar dapat dikategorikan sehat.

Ada baiknya ketiga KC itu diharapkan tutup sebelum 2018, mengingat kredit macet BPD Papua paling tinggi di seluruh Indonesia yakni mencapai level 19.

Karena itu, OJK kini melakukan pendampingan yang dijadwalkan setiap dua minggu sekali.

Walaupun kredit macet di BPD Papua tertinggi di Indonesia namun likuiditas bank milik pemerintah daerah itu masih dinyatakan aman.

"Masyarakat diharapkan tidak perlu menarik dananya karena bank tersebut aman," kata Misran Pasaribu. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024