Jayapura (Antara Papua) - Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Papua secara resmi menunjuk Kabupaten Jayawijaya sebagai tuan rumah kejuaraan daerah (Kejurda) Catur 2017, yang akan digelar 28 Juni-4 Juli mendatang.

"Pengprov Percasi sudah resmi menunjuk Kabupaten Jayawijaya sebagai tuan rumah Kejurda Catur tahun ini, setelah mereka menyatakan kesediaan, kesiapan dan kesanggupannya sebagai penyelenggara," ujar Ketua Pengprov Percasi Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Minggu.

Ia menjelaskan sesuai kesanggupan Pengkab Percasi Jayawijaya, kejurda tersebut akan memperlombakan banyak nomor yang didominasi kelompok yunior.

Klemen mengharapkan kehadiran dan partisipasi pengurus kabupaten (pengkab) dan pengurus kota (pengkot) dalam Kejurda Catur di Wamena untuk mengirim atletnya.

"Ini juga jadi rangkaian mencari bibit-bibit muda yang dinilai berbakat, untuk kemudian di rekrut dan dilatih secara berkelanjutan menghadapi Papua tuan rumah PON 2020," kata dia.

Selain itu, saat kejurda juga akan digelar rapat kerja daerah (rakerda) guna membahas program maupun agenda Percasi menghadapi PON 2020.

"Dalam rakerda nanti, kami ingin menginventarisasi berapa jumlah Sumber Daya Manusia baik Wasit maupun pelatih yang dimiliki Pengkab dan Pengkot," katanya lagi.

"Kemudian selanjutnya akan dibekali selama beberapa tahun ini melalui Dispora provinsi sehingga nanti saat PON mereka sudah memenuhi standar sesuai dengan yang ditentukan," sambung Klemen.

Sementara Sekum Pengprov Percasi Papua Banjir Ambarita memandang delapan nomor yang diperlombakan dalam kejurda tahun ini, menunjukan kesiapan Jayawijaya sebagai tuan rumah.

"Cukup banyak nomor yang diperlombakan, dan Jayawijaya memang cukup intens menggelar kejuaraan setiap tahunnya," kata dia.

Mengenai agenda rakerda, pihaknya akan fokus melakukan inventarisasi jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Pengkab dan Pengkot untuk disiapkan menghadapi PON tahun 2020.

"Pada prinsipnya, setiap Pengkab atau Pengkot harus memiliki minimal 2 wasit dan pelatih nasional, jika belum ada akan dibekali dengan pelatihan yang berkesinambungan, dan bila sudah ada akan ditingkatkan," ujar Ambarita. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024