Sentani (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura, Papua, menyedot sedimen di dalam drainase untuk melancarkan aktivitas warga di Sentani.
Beberapa waktu lalu lokasi di jalan masuk BTN Sosial Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, air selalu menggenangi ruas jalan protokol sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.
Kepala DLH Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri di Sentani, Kamis, mengatakan untuk mengatasi masalah genangan air maka pihaknya melakukan penyedotan terhadap material pasir tertumpuk di dalam drainase.
“Material pasir ini yang menyebabkan permukaan drainase menjadi dangkal, sehingga air tidak mengalir di dalam drainase dan malah keluar ke jalan utama,” katanya.
Menurut Basri, satu mobil truk yang ada alat penyedot pasir dibantu oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura ikut membantu penanganan genangan air di jalan protokol Sentani.
“Masyarakat mengeluhkan genangan air itu karena mengganggu aktivitas mereka, maka kami menyurat ke Dinas PUPR untuk membantu pekerjaan penyedotan itu karena DLH tidak memiliki peralatan seperti itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pengangkutan sampah di dalam drainase itu dilakukan oleh tenaga kebersihan DLH Kabupaten Jayapura.
“Kami juga menyediakan truk sampah untuk mengangkut sampah di dalam drainase yang terdapat sedimen, sehingga diharapkan banjir atau air tergenang sudah tidak lagi menggenangi jalan protokol,” katanya.
Dia menambahkan warga Sentani juga harus meningkatkan kesadaran tentang membuang sampah tepat waktu dan tidak sembarang tempat.
“Ini perlu kita ingatkan terus-menerus karena masih ada warga yang membuang sampah di pagi atau siang hari, padahal waktu buang sampah itu mulai pukul 19.00 WIT sampai 05.00 WIT, dan botol plastik atau sampah lainnya dibuang saja di dalam drainase atau kali. Perilaku ini yang harus dihilangkan,” ujarnya.