Jayapura (Antara Papua)- Mantan pemain persipura Jayapura Jeck Kamasan Komboy mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Biak Numfor untuk pilkada serentak 2018 melalui Partai Hanura Provinsi Papua.

"Saya sudah siap dan sangat siap untuk kembali atau hadir di Biak guna membawa suatu perubahan, kita bukan datang sebagai sesuatu yang luar biasa, tetapi dengan apa yang ada dan sekarang saya berpikir sudah saatnya untuk hadir di Biak dan bersama-sama dengan masyarakat untuk melakukan suatu perubahan," kata Jeck di Jayapura, Kamis.

Dia menuturkan dirinya mendaftarkan diri calon bupati Biak Numfor di Partai Hanura pada Rabu (21/6).

Jeck mengatakan, tentunya perubahan itu adalah perubahan yang benar-benar dirasakan dan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

"Jadi saya berpikir yah, sebagai kader Partai Hanura, kita sesama anak-anak asli Biak mempunyai hak yang sama untuk bisa ikut mendaftar sebagai bakal calon bupati Biak Numfor untuk pilkada serentak 2018," kata Jeck yang juga Wakil Ketua DPD Partai Hanura.

Berbicara soal kondisi Biak terkini, kata dia, masyarakat Biak membutuhkan pasar sehingga bagimana roda ekonomi itu bisa berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar bahwa ekonomi kerakyatan itu sangat penting.

"Hari ini, kita tahu bersama bahwa Kabupaten Biak Numfor itu ekonominya terganggu dan sedang berjalan tidak maksimal, banyak orang membutuhkan sebuah lapangan pekerjaan. Jadi saya berpikir mari kita hadir untuk memberikan solusi terkait permasalahan itu," ujarnya.

"Saya dalam posisi saya sehari-hari tidak bisa berbicara soal masalah yang besar-besar tetapi bagimana saya hadir disemua partai dan mengikuti semua mekanisme yang ada untuk mendaftar," ujarnya lagi.

Lanjut dia, proses ini masih panjang dan sekarang yang harus dirinya lakukan adalah sebagai kader Partai Hanura, dirinya merasa penting untuk harus hadir di partai tersebut untuk bagaimana mendaftar di partai dan bagimana melalui proses dan mekanisme yang ada.

Dia mengatakan, hingga kini dirinya sudah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Biak Numfor, tinggal proses pengembalian formulir ke partai. "Semua partai saya sudah mendaftar, soal mekanisme dan hal lainnya akan dipikirkan kemudian," ujarnya.

Terkait dukungan sendiri, menurut dia, dirinya mengembalikan semuanya itu ke partai karena masih harus melewati proses dan mekanisme yang panjang. "Saya mengembalikan semuanya itu kepada partai untuk bisa melalui proses dan mekanisme yang sudah ada," ujarnya.

Selanjutnya, tambah dia, terkait bakal calon wakil bupati yang akan digandeng, hingga kini belum ditentukan.

Sementara itu, Wakil Ketua I Dewan Pengurus Daerah Partai Hanura Provinsi Papua, Yulianus Dwa mengemukakan siapapun partai pasti bangga ketika melihat kadernya bisa tampil dan mendapat kepercayaan rakyat.

"Dari aspek geopolitik Papua, Biak merupakan indikator politik di wilayah adat Saireri sehingga Partai Hanura sangat berkepentingan untuk menyiapkan kader-kadernya menguasai sentra-sentra politik di tanah Papua," ujarnya.

Ia menambahkan, sentra perkembangan politik dan perubahan pembangunan itu untuk wilayah adat Saireri itu sangat ditentukan oleh wilayah Biak.

Wilayah adat Saireri meliputi Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Nabire dan Kabupaten Waropen.

"Kalau Tuhan sayang dan dipimpin oleh kader Partai Hanura maka akan terjadi perubahan di Biak, dan pasti itu merupakan suatu kebanggaan bagi kami partai," katanya.(*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024