Jayapura (Antara Papua) - Umat Islam di Provinsi Papua diajak untuk menjadi pelopor dan teladan dalam berbuat kebaikan, mencegah kerusuhan dan menegakkan kebenaran dan keadilan.

Jamaluddin Iribarang, Khatib pada Sholat Ied di halaman Kantor Gubernur Papua Dok II, di Jayapura, Minggu, mengatakan khususnya sebagai orang Papua, semua pihak harus menyuarakan kerukunan baik intern maupun antarumat beragama.

"Ada dua makna kerukunan beragama yang harus diperhatikan, yakni ke dalam dan ke luar," katanya.

Menurut Jamaluddin, kerukunan ke dalam bermakna melaksanakan ajaran agama masing-masing secara khusyuk dan benar, sedangkan ke luar berarti harus saling menghormati, mengasihi dan tolong menolong antarumat beragama.

"Selain itu, dampak globalisasi juga mempengaruhi kerukunan beragama masyarakat, sehingga wajib semua pihak menjaga NKRI dan bhineka tunggal ika sebagai harga yang mahal," ujarnya.

Dia menjelaskan jika kerukunan beragama terjaga maka situasi dan kondisi juga terjaga sehingga pelaksanaan pembangunan di Indonesia khususnya Papua dapat terlaksana dengan baik.

Dari pantauan di lapangan, ribuan umat Muslim di Papua khususnya Jayapura mengikuti pelaksanaan Shalat Led di halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura.

Pelaksanaan Shalat Led berjalan dengan khusyuk dan lancar, meskipun cuaca cukup mendung namun umat Muslim dapat khidmat menjalaninya sejak 07.00 hingga 07.30 Waktu Indonesia Timur. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Evarianus Supar
Copyright © ANTARA 2024