Biak (Antara Papua) - Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua pada tahun 2017 menyediakan fasilitas klinik khusus untuk pelayanan pasien penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Kepala Puskesmas Biak Kota, Rewang Naftali di Biak, Selasa mengatakan adanya klinik IMS untuk memudahkan mendeteksi pasien pengidap penyakit IMS dan penyakt menuar lain seperti HIV/AIDS.
Dengan pelayanan klinik khusus IMS dapat mendeteksi pasien pengidap penyakit seksuasl terutama pada kelompok risiko tinggi pekerja seks komersial (PSK).
Diakui, meskipun klinik IMS belum bisa mengobati penderitanya secara langsung tetapi telah menyediakan obat yang dikirim dari rumah sakit umum tempat penderita diobati.
Kehadiran Klinik IMS ini, menurut Rewang, diharapkan dapat melayani pemeriksaan awal warga yang sudah dan belum terkena penyakit berbahaya seperti sipilis, GO dan penyakit HIV/AIDS.
Untuk menunjang pelayanan kliik IMS khusus kami sudah menyiapkan tenaga medis yang teratih dalam penanganan penderita penyakit menular seksual," katanya.
Klinik IMS yang telah dioperasikan Puskesmas Biak Kota, lanjut Rewang, dalam melayani perawatan pasien IMS telah menyiapkan kebutuhan obat untuk pengobatan rutin dari dinas kesehatan Biak Numfor.
"Warga Biak yang berobat di koinik IMS jika terdeteksi akan dilakukan pengobatan secara intens sehingga dapat sembuh," katanya.
Berdasarkan data Puskesmas Biak Kota yang melayani 40 ribuan warga dari belasan kampung dan lima kelurahan kota Biak telah ditetapkan sebagai Puskesmas rawap ina di Kabupaten BiakNumfor dengan kapasitas 30 tempat tidur.(*)
Kepala Puskesmas Biak Kota, Rewang Naftali di Biak, Selasa mengatakan adanya klinik IMS untuk memudahkan mendeteksi pasien pengidap penyakit IMS dan penyakt menuar lain seperti HIV/AIDS.
Dengan pelayanan klinik khusus IMS dapat mendeteksi pasien pengidap penyakit seksuasl terutama pada kelompok risiko tinggi pekerja seks komersial (PSK).
Diakui, meskipun klinik IMS belum bisa mengobati penderitanya secara langsung tetapi telah menyediakan obat yang dikirim dari rumah sakit umum tempat penderita diobati.
Kehadiran Klinik IMS ini, menurut Rewang, diharapkan dapat melayani pemeriksaan awal warga yang sudah dan belum terkena penyakit berbahaya seperti sipilis, GO dan penyakit HIV/AIDS.
Untuk menunjang pelayanan kliik IMS khusus kami sudah menyiapkan tenaga medis yang teratih dalam penanganan penderita penyakit menular seksual," katanya.
Klinik IMS yang telah dioperasikan Puskesmas Biak Kota, lanjut Rewang, dalam melayani perawatan pasien IMS telah menyiapkan kebutuhan obat untuk pengobatan rutin dari dinas kesehatan Biak Numfor.
"Warga Biak yang berobat di koinik IMS jika terdeteksi akan dilakukan pengobatan secara intens sehingga dapat sembuh," katanya.
Berdasarkan data Puskesmas Biak Kota yang melayani 40 ribuan warga dari belasan kampung dan lima kelurahan kota Biak telah ditetapkan sebagai Puskesmas rawap ina di Kabupaten BiakNumfor dengan kapasitas 30 tempat tidur.(*)