Timika (Antara Papua) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua memastikan kondisi Lapangan Terbang (Lapter) Anggoinggin di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura sudah siap untuk dioperasikan.

Kepala Dishubkominfo Mimika John Rettob di Aroanop, Kamis, mengatakan lapangan terbang Anggoinggin yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia itu pengerjaannya sudah rampung dan telah dilakukan uji pendaratan (test landing) pada Kamis pagi oleh pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter.

"Hasil test landing pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Anggoinggin Aroanop berjalan lancar dengan hasil yang sangat memuaskan. Pilot mengatakan bahwa kondisi Lapangan Terbang Aroanop merupakan yang terbaik di Papua untuk tipe sejenis," jelas John.

John Rettob bersama sejumlah pejabat dari PT Freeport Indonesia dan Dinas Perhubungan Provinsi Papua ikut menyaksikan uji pendaratan pesawat Susi Air Pilatus Porter PC-6 dengan nomor registrasi PK-VVU di Bandara Aroanop pada Kamis pagi.

Pesawat yang dipiloti FC Glutz dan juga membawa serta pilot pesawat jenis Cessna Grand Caravan Robin Ruderham itu tercatat dua kali melakukan manufer pendaratan dan mengudara dari Bandara Aroanop yang memiliki panjang landasan 461 meter dan lebar 18 meter dengan kemiringan 7-9 derajat itu.

Lapangan terbang Anggoinggin Aroanop tersebut merupakan salah satu dari dua lapangan terbang yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia di sekitar area pertambangan di Distrik Tembagapura, Mimika.

Lapangan terbang Anggoinggin Aroanop berada pada ketinggian sekitar 2.200 kaki dpl. Satu lapangan terbang lainnya yang dibangun oleh PT Freeport yaitu Lapter Mulu di Kampung Tsinga yang diresmikan pada Januari 2012 berada pada ketinggian sekitar 4.000 kaki dpl.

John mengatakan setelah uji pendaratan pesawat jenis Pilatus Porter maka dalam waktu dekat maskapai Susi Air akan sekali lagi melakukan uji pendaratan di Lapangan Terbang Anggoinggin Aroanop dengan pesawat jenis Cessna Grand Caravan yang memiliki kapasitas lebih besar.

"Mereka akan melakukan pengetesan sekali lagi menggunakan pesawat Grand Caravan. Lapangan terbang Aroanop ini bisa didarati pesawat jenis Caravan, hanya saja beban angkut pesawat saat mengudara maksimal hanya 700 kg, sedangkan saat berangkat dari Timika bisa mengangkut beban sekitar 1.200 kg," jelas John.

John mengapresiasi komitmen PT Freeport dalam membangun Lapter Anggoinggin Aroanop untuk membantu mempermudah aksesibilitas dan mobilitas warga setempat yang selama ini cukup terisolasi.

"Pemda Mimika tentu sangat bersyukur karena PT Freeport berkomitmen penuh untuk membangun Lapter Aroanop di daerah yang sangat terisolasi dengan kondisi medan yang begitu sulit. Karena sulitnya medan di lokasi ini maka Lapter Anggoinggin Aroanop baru bisa dituntaskan pengerjaannya dalam kurun waktu sampai hampir enam tahun sejak 2012," kata John.

Vice President PT Freeport Indonesia Bidang Comunity Relations and Human Rights, Arnold Kayame mengatakan pembangunan Lapter Anggoinggin Aroanop merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk melayani masyarakat di wilayah dataran tinggi Mimika yang mencakup tiga desa yaitu Waa-Banti, Aroanop dan Tsinga.

Selama kegiatan pembangunan Lapter Aroanop tersebut, katanya, PT Freeport mendapat dukungan penuh dari Pemkab Mimika terutama melalui Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Dishubkominfo setempat.

"Dengan akan segera beroperasinya Lapter Aroanop maka harapan masyarakat di wilayah pegunungan Mimika akan adanya aksesibilitas yang mudah dan terjangkau selama berpuluh-puluh tahun kini sudah bisa terealisasi. Kami berharap ke depan pelayanan kepada masyarakat di sekitar Lembah Aroanop akan semakin lebih baik dan menyentuh langsung kehidupan mereka," kata Arnold.

Ke depan, katanya, PT Freeport akan bersama-sama Pemkab Mimika mengembangkan potensi pertanian dan perkebunan di sekitar Lembah Aroanop yang cukup subur untuk tanaman kopi, teh dan sayur-mayur.

Dengan adanya fasilitas Lapter dan pesawat terbang yang akan singgah secara reguler di Aroanop, maka ke depan diharapkan hasil-hasil pertanian masyarakat setempat bisa dipasarkan ke Timika. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024