Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua merencanakan kegiatan karnaval becak sebagai salah satu kendaraan langka di 28 kabupaten dan satu kota se-Provinsi Papua.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Jayawijaya Rabindra Patasik, di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan karnaval becak akan dilaksanakan di Jayawijaya pada 12 Agustus 2017.

"Di Provinsi Papua, cuma di Jayawijaya yang ada becak. Di kabupaten lain tidak ada becak, sehingga menjadi keunikan tersendiri yang akan kami hadirkan melalui kegiatan karnaval pada penutupan FBLB," katanya lagi.

Selain langka di Papua, sebanyak 75 persen pengendara becak yang beroperasi di Jayawijaya mayoritas adalah penduduk pribumi Jayawijaya yang masih mengenyam pendidikan di tingkat SMP dan SMA.

"Becak ini hanya difungsikan untuk anak-anak daerah, tidak untuk orang dari luar kabupaten lain di Papua termasuk nonpribumi Papua, dan melalui becak mereka bisa membiayai pendidikan mereka," katanya pula.

Pada kegiatan yang sama akan ditampilkan juga kendaraan hias lainnya yang bercorak budaya Jayawijaya.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya lebih kepada karnaval pembangunan, maka tahun ini kami akan laksanakan karnaval bertemakan budaya," kata dia.(*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor :
Copyright © ANTARA 2024