Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat memberdayakan 400 pengusaha asli Bumi Cenderawasih (OAP) dengan memberikan paket pekerjaan kategori Golongan Ekonomi Lemah (GEL).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua Djuli Mambaya, di Jayapura, Rabu, mengatakan 400 paket pekerjaan bagi pengusaha OAP tersebut bernilai antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar.
"Paket penunjukkan langsung tersebut senilai Rp1 miliar untuk pekerjaan di wilayah pegunungan dan Rp500 juta untuk wilayah pesisir," katanya.
Menurut Djuli, paket GEL tersebut merupakan tindak lanjut atas instruksi Gubernur Papua Lukas Enembe untuk memberdayakan pengusaha lokal di Bumi Cenderawasih sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dari 600-an pengusaha OAP yang mendaftar, kami sudah seleksi sekitar 400 yang memenuhi persyaratan, sehingga sekitar 400 pengusaha lokal ini akan diberikan pekerjaan, namun dengan catatan tidak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan atau mengatasnamakan pengusaha OAP," ujarnya.
Dia menjelaskan intinya pengusaha yang akan mendapat pekerjaan adalah perusahaan dengan direktur terdaftar sebagai orang asli Papua, tidak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan lagi seperti yang lalu-lalu dan tahun ini mulai ditegakkan aturan tersebut.
"Pemberdayaan bagi pengusaha asli Papua harus benar-benar diimplementasikan sedini mungkin, karena jika diberi kesempatan, kami yakin para pengusaha lokal ini akan mampu unggul dan memiliki daya saing," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya yakin pengusaha asli Papua bisa menjadi pengusaha yang memiliki daya saing ke depan, dan selaku pimpinan Dinas PU setempat akan memberikan pembinaan, tentunya untuk pekerjaan awal seperti, pemeliharaan jalan, saluran maupun pembangunan bahu jalan.(*)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua Djuli Mambaya, di Jayapura, Rabu, mengatakan 400 paket pekerjaan bagi pengusaha OAP tersebut bernilai antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar.
"Paket penunjukkan langsung tersebut senilai Rp1 miliar untuk pekerjaan di wilayah pegunungan dan Rp500 juta untuk wilayah pesisir," katanya.
Menurut Djuli, paket GEL tersebut merupakan tindak lanjut atas instruksi Gubernur Papua Lukas Enembe untuk memberdayakan pengusaha lokal di Bumi Cenderawasih sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dari 600-an pengusaha OAP yang mendaftar, kami sudah seleksi sekitar 400 yang memenuhi persyaratan, sehingga sekitar 400 pengusaha lokal ini akan diberikan pekerjaan, namun dengan catatan tidak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan atau mengatasnamakan pengusaha OAP," ujarnya.
Dia menjelaskan intinya pengusaha yang akan mendapat pekerjaan adalah perusahaan dengan direktur terdaftar sebagai orang asli Papua, tidak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan lagi seperti yang lalu-lalu dan tahun ini mulai ditegakkan aturan tersebut.
"Pemberdayaan bagi pengusaha asli Papua harus benar-benar diimplementasikan sedini mungkin, karena jika diberi kesempatan, kami yakin para pengusaha lokal ini akan mampu unggul dan memiliki daya saing," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya yakin pengusaha asli Papua bisa menjadi pengusaha yang memiliki daya saing ke depan, dan selaku pimpinan Dinas PU setempat akan memberikan pembinaan, tentunya untuk pekerjaan awal seperti, pemeliharaan jalan, saluran maupun pembangunan bahu jalan.(*)